Demikian disampaikan oleh DR dr Dody Ranuhardy, SpPD, KHOM dalam seminar 'Multi Disciplinary Approach in Cancer Therapy in Managing Top Cancer Incident in Men & Women' yang diadakan di RS Mitra Keluarga Bekasi, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (11/3/2017).
Menurut dr Dody, kanker merupakan suatu penyakit sistemik. Pada penyakit ini, terjadi proliferasi abnormal dari sel yang tidak diimbangi dengan kematian sel, sehingga terjadi akumulasi sel abnormal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap jenis kanker mempunyai karakter sendiri-sendiri, bahkan kanker yang sama pun karakternya bisa beda-beda. Jadi jangan heran misal kena kanker, lalu pengobatan dari dokter kok beda dengan pasien lain. Jangan bingung," tutur dr Dody.
Karena sifat kanker punya perbedaan, maka pengobatan dan prognosisnya pun bisa berbeda. Hal ini dikarenakan setiap orang memiliki komposisi sel dan reseptor yang berbeda. Akibatnya, sistem imun pun bisa berbeda tiap orang dan berefek pada perbedaan karakter kanker.
"Bisa juga karena perbedaan overproduksi sel-sel kanker, yang biasanya disebabkan karena kegagalan sel-sel abnormal untuk apoptosis, yakni layu kemudian mati," imbuhnya.
Faktor-faktor khas ini menyebabkan pengobatan pada pasien kanker bisa berbeda-beda dan tidak bisa disamaratakan. Jika Anda mengalami perbedaan ini, dr Dody menganjurkan Anda untuk tetap mengikuti saran dan anjuran pengobatan dari dokter masing-masing. Ini karena setiap dokter tentu sudah mempertimbangkan banyak hal saat mendiagnosis dan merencanakan pengobatan.
Baca juga: Harapan Pengobatan untuk Kanker yang 'Bandel'
(ajg/rdn)











































