Untuk itu sebelum terlambat, yuk menjaga diri agar bertahun-tahun mendatang ginjal kita tetap sehat. Bagaimana caranya? Simak saran dokter berikut ini:
1. Dekat Air Putih
|
Foto: iStock
|
Menurut dr Akbari Wahyudi Kusumah, SpU dari RS Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan, minum air putih sebanyak dua liter setiap hari akan membantu kerja ginjal. Beda halnya dengan yang sudah mengalami gagal ginjal, asupan air tidak boleh terlalu banyak, di mana maksimal hanya 700 cc saja.
Minum cukup air penting apapun kondisi cuacanya. Meskipun hari sedang dingin sekalipun atau Kamu seharian berada di ruangan ber-AC, tubuh tetap membutuhkan pasokan air yang cukup.
Baca juga: Makna di Balik Anjuran 'Minumlah Air Putih Saat Bangun Tidur'
2. Medical Check-up Secara Berkala
|
Foto: Thinkstock
|
"Kita tidak tahu sampai mana batas badan kita, apakah masih oke atau tidak. Biar tahu tentu saja harus medical check-up," imbuh dr Akbari.
Sering kali dr Akbari mendapati pasien dengan kondisi yang sudah parah. Menurut pengakuan pasien, mereka sebelumnya enggan melakukan medical check up berkala karena takut ketahuan penyakitnya.
"Padahal kalau ketahuan sejak dini kan bisa langsung diobati. Peluang sembuh bisa lebih cepat dan lebih besar," sambung dokter berkacamata ini.
3. Jauhi Rokok dan Gaya Hidup Tak Sehat Lainnya
|
Foto: thinkstock
|
Selain itu, makanan yang diasup hendaknya kaya gizi dan nutrisi. Sebab jika kebanyakan makan junk food, yang ada akan semakin banyak 'sampah' di tubuh sehingga lagi-lagi menambah berat kerja ginjal.
Jangan lupa juga olahraga yang teratur.
4. Saat Lembur, Tubuh Dijaga dengan Baik
|
Foto: Thinkstock
|
"Mau minum kopi boleh-boleh saja agar tetap melek. Tapi jangan terlalu banyak. Jangan lupa juga meski sudah minum kopi, tetap minum air putih yang dua liter itu," saran dr Akbari.
Baca juga: Saran Dokter Bagi si Penggemar Kopi Agar Ginjal Tetap Sehat
5. Jangan Minum Obat Pereda Nyeri Sembarangan
|
Foto: Thinkstock
|
Kata dr Akbari, pada gagal ginjal renal, ginjal bermasalah akibat toksin. Nah, toksin ini bisa karena obat, misalnya penggunaan obat anti-nyeri berlebihan, obat transplantasi dan antibiotik.
dr Akbari menambahkan, pada obat-obat tertentu memang memiliki zat kontras yang bisa mengganggu ginjal, akan tetapi ini sifatnya hanya sementara.
"Yang bahaya itu pada orang yang gampang sekali konsumsi obat anti-nyeri, di mana minum obat anti-nyeri seperti makan kacang. Nyeri mens, langsung minum. Sakit kepala sedikit, langsung minum," lanjutnya.
Halaman 2 dari 6











































