Cara Menjaga Diri Agar Tak Mudah Mengalami Gagal Ginjal

Cara Menjaga Diri Agar Tak Mudah Mengalami Gagal Ginjal

Nurvita Indarini - detikHealth
Rabu, 29 Mar 2017 09:40 WIB
Cara Menjaga Diri Agar Tak Mudah Mengalami Gagal Ginjal
Foto: Thinkstock
Jakarta - Gagal ginjal yang dialami saat usia tidak lagi muda bukan terjadi begitu saja. Butuh waktu bertahun-tahun mengakumulasikan dampak kegiatan tak sehat bagi ginjal.

Untuk itu sebelum terlambat, yuk menjaga diri agar bertahun-tahun mendatang ginjal kita tetap sehat. Bagaimana caranya? Simak saran dokter berikut ini:

1. Dekat Air Putih

Foto: iStock
Bagi Kamu yang sehari-hari kerja di kantor, selain menghadapi laptop di meja kerja, ada baiknya juga menghadapi air putih. Ya, jadikan dekat dengan air putih sebagai bagian dari kebiasaan.

Menurut dr Akbari Wahyudi Kusumah, SpU dari RS Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan, minum air putih sebanyak dua liter setiap hari akan membantu kerja ginjal. Beda halnya dengan yang sudah mengalami gagal ginjal, asupan air tidak boleh terlalu banyak, di mana maksimal hanya 700 cc saja.

Minum cukup air penting apapun kondisi cuacanya. Meskipun hari sedang dingin sekalipun atau Kamu seharian berada di ruangan ber-AC, tubuh tetap membutuhkan pasokan air yang cukup.

Baca juga: Makna di Balik Anjuran 'Minumlah Air Putih Saat Bangun Tidur'

2. Medical Check-up Secara Berkala

Foto: Thinkstock
dr Akbari menyarankan untuk melakukan medical check-up secara berkala, setidaknya setahun sekali. Dengan kegiatan tersebut, bisa dilihat apakah organ tubuh masih berfungsi dengan baik atau adakah indikasi penyakit tertentu.

"Kita tidak tahu sampai mana batas badan kita, apakah masih oke atau tidak. Biar tahu tentu saja harus medical check-up," imbuh dr Akbari.

Sering kali dr Akbari mendapati pasien dengan kondisi yang sudah parah. Menurut pengakuan pasien, mereka sebelumnya enggan melakukan medical check up berkala karena takut ketahuan penyakitnya.

"Padahal kalau ketahuan sejak dini kan bisa langsung diobati. Peluang sembuh bisa lebih cepat dan lebih besar," sambung dokter berkacamata ini.

3. Jauhi Rokok dan Gaya Hidup Tak Sehat Lainnya

Foto: thinkstock
Rokok sudah lama diketahui bisa menyebabkan masalah kesehatan. Asapnya yang masuk ke tubuh secara langsung bisa menjadi racun yang menumpuk dan suatu hari nanti bisa membahayakan organ tubuh, tak terkecuali menambah berat kerja ginjal.

Selain itu, makanan yang diasup hendaknya kaya gizi dan nutrisi. Sebab jika kebanyakan makan junk food, yang ada akan semakin banyak 'sampah' di tubuh sehingga lagi-lagi menambah berat kerja ginjal.

Jangan lupa juga olahraga yang teratur.

4. Saat Lembur, Tubuh Dijaga dengan Baik

Foto: Thinkstock
Karena beban kerja, ada kalanya kita harus lembur, masih berkutat dengan pekerjaan hingga tengah malam. dr Akbari berpesan saat lembur jangan meminum penambah tenaga secara berlebihan. Ada baiknya tidur dulu sesaat sebelum kembali menggeluti pekerjaan yang menumpuk.

"Mau minum kopi boleh-boleh saja agar tetap melek. Tapi jangan terlalu banyak. Jangan lupa juga meski sudah minum kopi, tetap minum air putih yang dua liter itu," saran dr Akbari.

Baca juga: Saran Dokter Bagi si Penggemar Kopi Agar Ginjal Tetap Sehat

5. Jangan Minum Obat Pereda Nyeri Sembarangan

Foto: Thinkstock
Obat pereda nyeri banyak dijual bebas di sekitar. Tapi ini bukan berarti ketika pusing sedikit atau mengalami nyeri menstruasi lantas buru-buru mengonsumsi obat pereda nyeri tersebut.

Kata dr Akbari, pada gagal ginjal renal, ginjal bermasalah akibat toksin. Nah, toksin ini bisa karena obat, misalnya penggunaan obat anti-nyeri berlebihan, obat transplantasi dan antibiotik.

dr Akbari menambahkan, pada obat-obat tertentu memang memiliki zat kontras yang bisa mengganggu ginjal, akan tetapi ini sifatnya hanya sementara.

"Yang bahaya itu pada orang yang gampang sekali konsumsi obat anti-nyeri, di mana minum obat anti-nyeri seperti makan kacang. Nyeri mens, langsung minum. Sakit kepala sedikit, langsung minum," lanjutnya.

Halaman 2 dari 6
Bagi Kamu yang sehari-hari kerja di kantor, selain menghadapi laptop di meja kerja, ada baiknya juga menghadapi air putih. Ya, jadikan dekat dengan air putih sebagai bagian dari kebiasaan.

Menurut dr Akbari Wahyudi Kusumah, SpU dari RS Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan, minum air putih sebanyak dua liter setiap hari akan membantu kerja ginjal. Beda halnya dengan yang sudah mengalami gagal ginjal, asupan air tidak boleh terlalu banyak, di mana maksimal hanya 700 cc saja.

Minum cukup air penting apapun kondisi cuacanya. Meskipun hari sedang dingin sekalipun atau Kamu seharian berada di ruangan ber-AC, tubuh tetap membutuhkan pasokan air yang cukup.

Baca juga: Makna di Balik Anjuran 'Minumlah Air Putih Saat Bangun Tidur'

dr Akbari menyarankan untuk melakukan medical check-up secara berkala, setidaknya setahun sekali. Dengan kegiatan tersebut, bisa dilihat apakah organ tubuh masih berfungsi dengan baik atau adakah indikasi penyakit tertentu.

"Kita tidak tahu sampai mana batas badan kita, apakah masih oke atau tidak. Biar tahu tentu saja harus medical check-up," imbuh dr Akbari.

Sering kali dr Akbari mendapati pasien dengan kondisi yang sudah parah. Menurut pengakuan pasien, mereka sebelumnya enggan melakukan medical check up berkala karena takut ketahuan penyakitnya.

"Padahal kalau ketahuan sejak dini kan bisa langsung diobati. Peluang sembuh bisa lebih cepat dan lebih besar," sambung dokter berkacamata ini.

Rokok sudah lama diketahui bisa menyebabkan masalah kesehatan. Asapnya yang masuk ke tubuh secara langsung bisa menjadi racun yang menumpuk dan suatu hari nanti bisa membahayakan organ tubuh, tak terkecuali menambah berat kerja ginjal.

Selain itu, makanan yang diasup hendaknya kaya gizi dan nutrisi. Sebab jika kebanyakan makan junk food, yang ada akan semakin banyak 'sampah' di tubuh sehingga lagi-lagi menambah berat kerja ginjal.

Jangan lupa juga olahraga yang teratur.

Karena beban kerja, ada kalanya kita harus lembur, masih berkutat dengan pekerjaan hingga tengah malam. dr Akbari berpesan saat lembur jangan meminum penambah tenaga secara berlebihan. Ada baiknya tidur dulu sesaat sebelum kembali menggeluti pekerjaan yang menumpuk.

"Mau minum kopi boleh-boleh saja agar tetap melek. Tapi jangan terlalu banyak. Jangan lupa juga meski sudah minum kopi, tetap minum air putih yang dua liter itu," saran dr Akbari.

Baca juga: Saran Dokter Bagi si Penggemar Kopi Agar Ginjal Tetap Sehat

Obat pereda nyeri banyak dijual bebas di sekitar. Tapi ini bukan berarti ketika pusing sedikit atau mengalami nyeri menstruasi lantas buru-buru mengonsumsi obat pereda nyeri tersebut.

Kata dr Akbari, pada gagal ginjal renal, ginjal bermasalah akibat toksin. Nah, toksin ini bisa karena obat, misalnya penggunaan obat anti-nyeri berlebihan, obat transplantasi dan antibiotik.

dr Akbari menambahkan, pada obat-obat tertentu memang memiliki zat kontras yang bisa mengganggu ginjal, akan tetapi ini sifatnya hanya sementara.

"Yang bahaya itu pada orang yang gampang sekali konsumsi obat anti-nyeri, di mana minum obat anti-nyeri seperti makan kacang. Nyeri mens, langsung minum. Sakit kepala sedikit, langsung minum," lanjutnya.

(vit/vit)

Berita Terkait