Dalam Rangka Hari TB, Para Penarik Becak Dapat Pengobatan Gratis

Dalam Rangka Hari TB, Para Penarik Becak Dapat Pengobatan Gratis

M Iqbal - detikHealth
Sabtu, 01 Apr 2017 13:37 WIB
Dalam Rangka Hari TB, Para Penarik Becak Dapat Pengobatan Gratis
Foto: M Iqbal
Cilegon - Dalam rangka Hari Tuberkulosis, Pemerintah Kota Cilegon menggelar pengobatan gratis untuk penarik becak. Sekitar 50 penarik becak terlibat dalam kegiatan ini. Selain pengobatan gratis, pembagian sembako juga diberikan kepada pengayuh becak.

"Di kegiatan acara peringatan Hari TB Sedunia, Kota Cilegon juga melaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis kepada tukang becak dengan melibatkan organisasi profesi IDI," kata Wali Kota Cilegon Tb Iman Ariyadi saat menggelar video conference bersama Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek, Sabtu (1/4/2017).

Baca juga: Pertama di Dunia, Inggris Kembangkan Cara Paling Cepat Diagnosis TB

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lalu juga screening tukang becak yang dilaksanakan oleh pengelola program TB se-kota Cilegon. Lalu ada pembagian sembako kepada tukang becak, yang disponsori oleh Baznas Kota Cilegon, lalu pembagian transport kepada tukang becak," lanjutnya.

Dalam Rangka Hari TB, Para Penarik Becak Dapat Pengobatan GratisFoto: M Iqbal
Selain itu, para pengayuh becak yang biasa mengais rezeki di Pasar Kranggot Kota Cilegon itu juga diberikan satu paket alat kebersihan gigi. Hal itu sebagai bentuk perhatian terhadap kebersihan para tukang becak.

Sementara itu, Kabid Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dr Niniek S Niang, mengatakan, alasan memilih pengayuh becak sebagai peserta pemeriksaan gratis lantaran mereka rentan akan hinggapnya kuman di tubuh mereka.

Dalam Rangka Hari TB, Para Penarik Becak Dapat Pengobatan GratisFoto: M Iqbal
"Ini kan mudah menular, disebabkan oleh kuman, kuman ini genit, mudah menempel kepada siapapun yang kondisi kesehatannya tidak bagus," kata Niniek.

Sementara itu, Pemkot Cilegon juga sudah melaksanakan program Ketuk Pintu untuk mendeteksi dini penyakit tuberkulosis. Dari 43 kelurahan, sudah 5 kelurahan yang masyarakatya di-screening.

Baca juga: Curhat Mantan Pasien MDR-TB yang Sembuh Total

(vit/vit)

Berita Terkait