Di RS Ini, Orang Tua Turun Langsung Tangani Bayi Prematurnya

Di RS Ini, Orang Tua Turun Langsung Tangani Bayi Prematurnya

Rahma Lillahi Sativa - detikHealth
Rabu, 05 Apr 2017 07:35 WIB
Di RS Ini, Orang Tua Turun Langsung Tangani Bayi Prematurnya
Foto: BBC
Jakarta - Bayi prematur memang perlu mendapatkan penanganan ekstra dari tenaga medis. Namun sebuah rumah sakit di Inggris mencoba melibatkan orang tua dalam mengurus bayi-bayi rapuh ini.

Adalah St James's University Hospital, Leeds yang mulai mengimplementasikan program ini, bahkan untuk pertama kalinya di Inggris.

Dalam program ini, bukan perawat yang menjadi perawat utama bayi prematur, tetapi orang tuanya sendiri, selama berada di rumah sakit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anna Cox adalah contohnya. Putrinya, Lola lahir ketika usia kandungan Anna baru 23 pekan. Lola sebenarnya lahir bersama dua saudara kembar yang sayangnya tidak bisa bertahan hidup.

"Senang rasanya merasakan menjadi seorang ibu, daripada hanya menonton dari jauh saja," katanya seperti dilaporkan BBC.

Baca juga: Agar Nyaman, Bayi Prematur di RS Ini Ditemani Boneka Gurita
Di RS Ini, Orang Tua Turun Langsung Tangani Bayi PrematurnyaFoto: BBC

Salah satu tugas utamanya adalah mengecek temperatur tubuh si bayi. Biasanya tiap 3-4 jam sekali. Tetapi ini tergolong ringan. Kadangkala orang tua juga harus melakukan tugas yang lebih rumit seperti memasukkan selang ke dalam lubang hidung bayinya, sebagai alat makan.

"Pada awalnya kami juga diawasi oleh para perawat karena kami harus melakukannya dengan benar. Mereka tidak akan membiarkan Anda begitu saja," lanjut Anna.

Program ini diinisiasi untuk mendekatkan antara orang tua dengan bayinya yang prematur. Sebab selama ini mereka hanya bisa melihat bayinya dari balik kotak kaca, sehingga ikatan antara ibu dan si bayi sulit untuk dibentuk.

Pihak rumah sakit mengaku terinspirasi dari program serupa yang pernah dilakukan di Tallin, Estonia pada tahun 1970-an. Saat itu rumah sakit di kota yang dulunya masih menjadi bagian dari Uni Soviet itu harus menangani banyak bayi prematur namun kekurangan perawat untuk mengurus mereka.

Setelah diimplementasikan, program ini terbukti mampu menumbuhkan ikatan yang kuat antara ibu dan si bayi. Dampak positif lainnya adalah meningkatkan peluang menyusui dan mengurangi lama tinggal bayi di rumah sakit.

"Tujuan kami adalah semata-mata menjadikan orang tua sebagai pengasuh utama anak dan ini berdampak sangat positif untuk bayi," tandas Dr Liz McKechnie, konsultan neonatal dari St James's.

Namun ia mengakui ketika pertama kali diperkenalkan 18 bulan lalu, timnya menghadapi sejumlah kekhawatiran. Semisal orang tua yang tidak tangkas ketika harus memasangkan sesuatu ke bayinya. Namun lama-kelamaan efeknya mulai terlihat, seperti bayi cepat pulang dan tumbuh kembang bayi yang membaik.

Ini pun dirasakan Anna ketika sudah diperbolehkan membawa Lola pulang sebelum usianya 14 pekan. "Tanpa program ini, mungkin kami akan berada di rumah sakit lebih lama. Dan kini saya percaya diri dengan apapun yang sudah mereka ajarkan," tutur Anna.

Baca juga: Ini Perawatan-perawatan yang Penting Diberikan untuk Bayi Prematur (lll/vit)

Berita Terkait