Berikut ini beberapa hal yang perlu dilakukan agar kanker payudara tidak kembali datang:
1. Rutin Olahraga
|
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Dikatakan dr Ellen, olahraga rutin sesuai rekomendasi 150 menit per minggu dapat menurunkan risiko kematian dari kanker payudara hingga 40 persen.
"Olahraga punya banyak manfaat untuk menurunkan risiko kembalinya kanker. Selain itu ada juga manfaat lain seperti membantu mengelola berat badan serta mengurangi efek samping dari kemoterapi, radiasi, dan terapi hormon," kata dr Ellen seperti dikutip dari Reuters.
Baca juga: Pesan Dokter untuk Pasien Kanker Payudara yang Telah Dinyatakan Sembuh
2. Jaga Berat Badan
|
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Bagaimana dengan diet yang disarankan untuk survivor kanker payudara? Kata dr Ellen, perubahan diet tidak terlalu berdampak pada kemungkinan kanker kembali. Namun kata dia, risiko kematian akibat kanker baru akan meningkat bila seseorang mengonsumsi diet tinggi lemak jenuh.
3. Jangan Lupa, Tetap Cek Rutin ke Dokter
|
Foto: Thinkstock
|
dr Hariadi Hadibrata SpBT-KV dari RS Siloam Semanggi, Jakarta Pusat, mewanti-wanti agar pasien yang telah sembuh tetap harus kontrol ke dokter. Ini penting untuk mencegah atau penanganan segera kanker yang muncul kembali.
Kapan kontrol dilakukan? Mulanya harus kontrol selama 3 bulan. Jika ada perbaikan maka berlanjut tiap 6 bulan dan tiap 1-2 tahun.
Menurut American Society of Clinical Oncology, perawatan lanjut pasca pengobatan kanker payudara memiliki tujuan untuk menjaga kestabilan kesehatan pasien. Termasuk mengelola efek samping dari pengobatan, mengetahui apakah kanker kambuh kembali, serta mencari tahu apakah ada kemungkinan kanker menyebar.
Baca juga: Ketika Kanker Itu 'Muncul' Lagi Setelah Lima Tahun
4. Rutin Sadari
|
Foto: thinkstock
|
Operasi pengangkatan sebelah payudara sudah dilakukan. Mastektomi dan serangkaian pengobatan kanker telah dijalani hingga tuntas, namun Shanti kembali didiagnosis kanker payudara pada lima tahun kemudian.
"Saya kembali lagi dari awal. Operasi, kemo lagi. Saya harus kemo 10 kali," ucap Shanti pada detikHealth beberapa waktu lalu.
Agar kanker payudara cepat terdeteksi, Shanti mewanti-wanti agar perempuan berbagai usia rutin melakukan pemeriksaan payudara sendiri (Sadari). "Sering orang tanpa riwayat kanker payudara, ternyata dia kena. Kalau hamil dan menyusui kan risikonya lebih kecil, tapi saya hamil dan menyusui, ternyata kena juga. Jadi kita harus selalu Sadari, dan jangan tunda periksa ke dokter kalau ada yang dirasa tidak beres," pesan Shanti.
Halaman 4 dari 5











































