Dengan asupan makanan yang dibatasi hanya pada waktu malam, maka seharusnya berat badan akan stabil atau bahkan berkurang. Praktisi kesehatan dari RS Cipto Mangunkusumo, dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH mengatakan, berat badan biasanya akan turun 2 persen hingga 2,5 persen selama berpuasa.
Tapi tentunya tidak semua mengalami penurunan berat badan. Tidak sedikit yang berpuasa, tetapi berat badannya justru bertambah. Jika itu yang terjadi, maka ada beberapa hal yang perlu direnungkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertama, tentu saja porsi makan. Karena hanya memiliki kesempatan untuk makan di malam hari, tidak jarang perilaku 'balas dendam' muncul tanpa disadari. Lapar di siang hari, dibalaskan dengan makan berlebihan di malam hari. Porsi makan sering tidak terkontrol, sehingga secara akumulatif lebih banyak dibanding ketika tidak berpuasa.
Selain porsi makan, pilihan jenis dan menu makan juga berpengaruh pada perubahan berat badan saat berpuasa |
Kedua, kalaupun porsi makannya tidak berlebihan, jenis dan menu makannya juga perlu dievaluasi. Menu sahur dan berbuka yang terlalu didominasi oleh gula dan lemak, sudah pasti akan membuat angka di timbangan meroket. Lain halnya jika menunya sehat, misalnya diimbangi juga dengan sumber serat seperti sayur dan buah-buahan.
Ketika, tidak kalah pentingnya adalah aktivitas fisik. Agenda buka puasa bersama yang begitu padat, dengan teman-teman lama, kolega di kantor, partner bisnis, alumni sekolah, rekan-rekan komunitas, mau tidak mau akan sangat menyita waktu. Seringkali jadi lupa untuk olahraga, lalu terjadilah penumpukan lemak tubuh yang tidak terkontrol.
Baca juga: 4 Langkah Turunkan Berat Badan di Bulan Puasa
Tentang evaluasi berat badan selama puasa, bisa disimak juga dalam video Fun Fact berikut ini:
Baca juga: Berat Badan Tak Kunjung Turun Setelah Puasa, Ini Sebabnya
(up/up)












































Selain porsi makan, pilihan jenis dan menu makan juga berpengaruh pada perubahan berat badan saat berpuasa