Di satu sisi, kemacetan bisa menjadi 'cerita' dalam perjalanan mudik. Bagi sebagian orang, perjuangan menembus macet adalah pengalaman yang sangat personal dan akan selalu membekas di hati. Kenangan yang tak terlupakan, yang makin memperdalam makna silaturahmi.
Namun di sisi lain, kemacetan juga memicu kelelahan. Bagi kesehatan, ini akan memicu berbagai perubahan di dalam tubuh yang jika berlangsung terus menerus maka akan memberikan dampak yang tidak baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sakit Punggung Karena Berjam-jam Perjalanan Mudik? Coba Lakukan Hal Ini
1. Gula darah meningkat
Sebuah penelitian di The American Journal of Preventive Medicine mengatakan bahwa menempuh perjalanan jauh setiap hari, dari dan ke tempat kerja, bisa memicu peningkatan kadar gula darah. Kondisi ini meningkatkan risiko pra diabetes. Jika perjalanan ke tempat kerja saja begitu buruk dampaknya, bayangkan jika harus menempuh ratusan kilometer setiap hari.
Manisnya gula adalah pahitnya diabetes (Foto: Thinkstock) |
Baca juga: Saran Dokter untuk Ibu Hamil yang Mau Mudik
2. Kolesterol meningkat
Perjalanan jauh yang dilakukan tiap hari, menurut penelitian tersebut juga berkaitan dengan peningkatan kadar kolesterol dalam darah. Ini bukan kabar baik karena kadar kolesterol jahat yang tinggi adalah faktor risiko serangan jantung.
Junk food juga memicu peningkatan kolesterol (Foto: Getty Images) |
Baca juga: 5 Tips Puasa Lancar Saat Mudik Lebaran
3. Tekanan darah meningkat
Menempuh perjalanan jauh, disertai kemacetan, terbukti memicu peningkatan tekanan darah secara temporer. Dan jika berlangsung terus menerus, maka akan menjadi salah satu faktor risiko stroke dan penyakit jantung.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah salah satu pembunuh nomor satu (Foto: thinkstock) |
Baca juga: Ambulans Roda Dua Siap Amankan Arus Mudik, Seperti Apa Penampakannya?
4. Kurang tidur
Orang-orang yang setiap hari menghabiskan lebih dari 45 menit di jalan raya cenderung punya kualitas tidur yang lebih buruk. Ini dialami oleh para karyawan yang ngelaju, baik dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum.
Tidur berkualitas 6-8 jam sehari penting untuk kesehatan (Foto: Thinkstock) |
Baca juga: Kopi Tidak Dianjurkan untuk Pengemudi Saat Perjalanan Mudik
5. Nyeri punggung
Sebagai pengemudi maupun penumpang, perjalanan jauh paling terasa dampaknya di bagian punggung. Duduk diam dalam waktu lama memberikan tekanan yang konstan di bagian tertentu, sehingga memicu nyeri. Jika terjadi setiap hari, lama-kelamaan bisa berdampak pada perubaha postur tubuh yang juga memperburuk keluhan nyeri punggung.
Terlalu banyak dudu picu nyeri punggung (Foto: thinkstock) |
Punya pengalaman mengatasi berbagai keluhan di atas? Bagikan ceritamu ke pembaca yang lain, kirim ke redaksi@detikhealth.com atau tulis di kolom komentar. Selamat mudik!
Baca juga: Tips Dokter Jika Ingin Berhubungan Intim Kala Mudik
(up/up)












































Manisnya gula adalah pahitnya diabetes (Foto: Thinkstock)
Junk food juga memicu peningkatan kolesterol (Foto: Getty Images)
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah salah satu pembunuh nomor satu (Foto: thinkstock)
Tidur berkualitas 6-8 jam sehari penting untuk kesehatan (Foto: Thinkstock)
Terlalu banyak dudu picu nyeri punggung (Foto: thinkstock)