Anak Tukang Bully Dikeluarkan, Solusi Tepat atau Tidak?

Anak Tukang Bully Dikeluarkan, Solusi Tepat atau Tidak?

Rahma Lillahi Sativa - detikHealth
Senin, 24 Jul 2017 07:35 WIB
Anak Tukang Bully Dikeluarkan, Solusi Tepat atau Tidak?
Menurut psikolog, anak yang melakukan bullying perlu dibina agar mengubah perilaku. (Foto: thinkstock)
Jakarta - Sebagai hukuman, ke-9 anak SD pelaku bullying di Jakarta tidak hanya dikeluarkan dari sekolah tetapi juga dicabut hak kepemilikan KJP (Kartu Jakarta Pintar)-nya. Apakah hukuman semacam ini dirasa perlu?

Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Psi., Psi, menanggapi pertanyaan ini dengan mengatakan 'bisa iya dan bisa tidak'.

Pertama, terkait aturan sanksi untuk anak yang melakukan tindakan di luar norma sosial seperti yang dilakukan tukang bully ini. Bila sekolah memang memiliki aturan pemberian sanksi yang tegas untuk anak pelaku bullying, maka aturan tersebut memang harus dilaksanakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi kalau sebetulnya tidak ada aturan seperti itu, tiba-tiba langsung mengeluarkan, ya itu nggak bener juga," tandasnya saat berbincang dengan detikHealth, Kamis (20/7/2017).

Baca juga: Kecil-kecil Berani Bullying, Ini Pendorongnya Menurut Pakar

Kedua, terkait efek jera yang bisa muncul dari aturan mengeluarkan siswa pelaku bullying dari sekolah. "Kalau memang dikeluarkan dari sekolah itu bukan sekadar memberikan efek jera bagi anak tersebut tapi juga menjadi efek jera bagi anak lainnya, itu bisa jadi hal yang baik sih," paparnya lagi.

Dengan begitu, tidak ada siswa lain yang berani mencoba untuk melakukan tindakan serupa karena khawatir dengan konsekuensi yang dijanjikan.

Namun di luar kebijakan ekstrem ini, psikolog yang akrab disapa Nina tersebut menyarankan bahwa yang terpenting adalah mendorong pelaku untuk meminta maaf kepada korbannya terlebih dahulu, kemudian diminta untuk melakukan perubahan perilaku.

Nina menambahkan pelaku juga bisa diberi tanggung jawab untuk memperbaiki psikis si korban agar 'pulih' dari luka akibat perundungan.

"Mungkin tantangan buat mereka adalah proyek-proyek supaya korban bullying ini menjadi anak yang baik lagi. Itu bisa didiskusikan dengan guru-guru," tambahnya.

Baca juga: Psikolog: Dikeluarkan dari Sekolah Bukan Sanksi Tepat untuk Pelaku Bullying (lll/up)

Berita Terkait