Unjuk rasa ini dihadiri oleh para demonstran dari berbagai LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) yang bergabung. Mereka menuntut segera disahkannya dua obat golongan Direct Acting Antiviral (DAA) yakni Declatasvir dan Velpatasvir.
Tak lama setelah aksi dimulai, Direktur Pengawasan Produksi Produk Terapetik BPOM, Togi Junice Hutadjulu, keluar dan menjawab aspirasi dari massa yang berkumpul.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini dalam proses review. Pihak pendaftar sudah menyerahkan dokumen, kami sudah evaluasi, mudah-mudahan hasilnya positif," jelasnya.
Pihak dari BPOM mengungkapkan bahwa pemerintah ingin memastikan terlebih dahulu kedua jenis obat ini memenuhi kualitas, aman dan efektif untuk pengobatan pasien dengan hepatitis. Sehingga, peluang sembuh 100 persen bisa terbuka dengan lebar.
"Kami harus melakukan panel dengan expert, kami komunikasikan rencananya awal Agustus," pungkasnya.
Baca Juga: Harapan Pasien Hepatitis C di Hari Hepatitis Sedunia: Sofosbuvir Ditanggung JKN (up/up)











































