BPOM telah menulusuri video tersebut dan mengklarifikasinya sebagai hoax. Isu beras plastik memang mulai ramai di Indonesia sejak tahun 2015 lalu namun di dunia sendiri isu ini sudah beredar cukup lama.
Dikutip dari BBC isu beras plastik diduga awalnya bermula di China pada tahun 2010. Saat itu beredar rumor di media sosial tentang bagaimana beras plastik diproduksi dan dicampur dengan beras asli untuk mengelabui konsumen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Isu pun terus berkembang hingga muncul laporan tak terkonfirmasi yang menyebut bahwa telah diproduksi sejumlah besar kepingan plastik dijual sebagai beras. Rumor terus beredar menyebar membuat keresahan di negara-negara Afrika, India, dan tak terkecuali Indonesia.
Hal yang membuat rumor beras plastik menjadi 'sukses' adalah sikap dari warganet banyak membuat atau menyebarkan video bola nasi membal. Disebutkan bahwa sifat-sifat seperti itu menjadi tanda bahwa beras terbuat dari plastik padahal memang itu sifat alaminya.
"Karakteristik alami dari beras adalah karbohidrat serta protein. Anda memang bisa melakukan hal seperti itu (membentuk dan memantulkannya -red) dengan beras," ungkap Direktur Asosiasi Beras Inggris Alexander Waugh seperti dikutip dari BBC, Senin (28/8/2017).
Jurnalis Prancis Alexandre Capron menyebut mungkin ada unsur kesengajaan di balik isu beras plastik. Bisa ada alasan proteksionisme dan ketidakpercayaan pada beras impor sehingga beberapa orang sengaja menyebarkannya.
"Rumor-rumor seperti ini lebih populer di negara yang masih sangat bergantung pada beras impor seperti Pantai Gading dan Senegal. Rumornya cukup besar sehingga pemerintah setempat terdorong untuk membuat pernyataan langsung... Bahwa tidak ada beras plastik," ujar seorang jurnalis Prancis Alexandre Capron.
Baca juga: Ahli Gizi Sebut Keberadaan Beras Plastik Tidak Masuk Akal (fds/mrs)











































