HIIT, Rahasia Penurunan Bobot Ed Sheeran

Jakarta - Layanan musik digital, Spotify, baru-baru ini merilis nama Ed Sheeran sebagai musisi yang paling banyak didengarkan lagunya tahun ini, yaitu sebanyak 3,1 miliar kali.

Bicara tentang Sheeran, awal tahun ini penampilannya menjadi perbincangan. Tubuhnya terlihat lebih langsing dari ketika debut. Ternyata pemilik single 'Shape of You' ini mengaku tengah menerapkan gaya hidup sehat.

Awalnya Sheeran mengisahkan bobotnya sempat naik menjadi 95 kg ketika dirinya sedang hiatus dari kegiatan bermusik pasca tur di tahun 2014. Padahal selama tur, ia hanya makan pizza dan bir, namun karena ini juga dibarengi dengan latihan fisik lain selama dua jam untuk menjaga staminanya selama konser, tubuhnya pun tetap fit.

Sheeran saat masih gemukan. (Foto: Getty Images)

Baca juga: Mengenal High Intensity Interval Training, Olahraganya Orang Sibuk

"Tak tahunya saat pola makan ini saya teruskan ketika tidak sedang tur, tiba-tiba semua baju saya seolah mengecil," kisahnya kepada Total Access di Signal 1 Radio.

Menyadari hal ini, sang kekasih, Cherry Seaborn kemudian menyarankan sebuah latihan untuk memperbaiki bentuk tubuh Sheeran, yaitu HIIT (High Intensity Interval Training).

"Saya melakukannya selama 10 menit setiap hari, dengan interval 30 detik ditambah lari cepat 30 detik. Kuncinya adalah jangan pernah melewatkannya satu hari pun, jadi Anda tak perlu olahraga sampai satu jam," ungkapnya seperti dilaporkan Mirror.

Hasilnya, bobotnya turun sebanyak 19 kg, dari yang semula 95 kg menjadi tinggal 69 kg saja. Selain HIIT, Sheeran juga beberapa kali mengunggah fotonya sedang hiking bersama sang kekasih atau teman-temannya, termasuk penyanyi kenamaan Taylor Swift.

Sheeran rupanya juga menyukai hiking, baik bersama kekasih atau teman-temannya. (Foto: Instagram/teddyphotos) Foto: Instagram/teddyphotos

Baca juga: Agar Manfaat Maksimal, Lakukan HIIT Seperti Dikejar Anjing

HIIT merupakan jenis latihan fisik dengan intensitas tinggi namun dalam durasi yang pendek, biasanya untuk satu kali sesi hanya berlangsung selama 30-90 detik. Contohnya lari cepat di tempat.

Latihan dilanjutkan dengan jeda selama beberapa detik untuk kemudian sesi tadi diulang kembali. Sebuah studi yang dilakukan University of British Columbia menemukan HIIT berpotensi meningkatkan fungsi pembuluh darah sehingga tingkat kebugaran kardiovaskular meningkat, serta menurunkan risiko serangan jantung.

Baca juga: High Intensity Interval Training (HIIT), Amankah Bagi Pelari Pemula? (lll/up)