5 Dampak Buruk Akibat Dehidrasi

5 Dampak Buruk Akibat Dehidrasi

Aisyah Kamaliah - detikHealth
Jumat, 02 Mar 2018 11:09 WIB
5 Dampak Buruk Akibat Dehidrasi
Foto: iStock
Jakarta - Tubuh kita sangat membutuhkan cairan, karenanya penting sekali untuk memenuhi kebutuhan ini agar aktivitas sehari-hari dapat berjalan dengan baik. Sebaliknya, ketika tubuh kekurangan cairan, masalah kesehatan mau tidak mau akan muncul.

Dikutip dari Health, Jumat (2/3/2018), berikut ini adalah dampak buruk yang dirasakan tubuh ketika Anda tidak minum cukup air hingga menyebabkan dehidrasi.

Baca juga: Tanda-tanda Dehidrasi di Ruangan Ber-AC

1. Ingin makan makanan dengan kandungan gula tinggi

Foto: iStock
Dehidrasi dapat tertutup dengan rasa lapar, terutama keinginan mengidam makanan dengan kandungan gula tinggi. Ini mungkin terjadi terutama jika Anda usai berolahraga, kata Amy Goodson, RD, ahli diet olahraga untuk Cowboys Dallas.

"Bila Anda berolahraga dalam kondisi dehidrasi, Anda menggunakan glikogen (karbohidrat tersimpan) pada tingkat yang lebih tinggi, sehingga mengurangi simpanan Anda lebih cepat," katanya.

Jadi, setelah selesai berolahraga, Anda mungkin akan mendambakan karbohidrat untuk membantu Anda mengisi kembali kadar glikogen tersebut dan membuat Anda siap untuk aktivitas berikutnya.

2. Olahraga terasa lebih berat

Foto: ilustrasi/thinkstock
Walaupun Anda hanya sedikit mengalami dehidrasi, ini tetap akan mempengaruhi kemampuan Anda untuk melakukan gerakan dalam berolahraga. "Tingkat dehidrasi 2 persen di tubuh Anda menyebabkan penurunan kinerja atletik 10 persen," kata Goodson.

"Dan semakin dehidrasi Anda, kinerja yang lebih buruk akan terjadi," ujar Goodson.

Baca juga: Pangkas Berat Badan, Remaja Ini Kolaps karena Dehidrasi

Foto: iStock
Menjaga kesehatan kulit dan bercahaya membutuhkan cukup minum air putih, kata Anne Marie Tremain, MD, dermatolog dari Laser Skin Care Center Dermatology Associates di Long Beach, California.

Tapi, semua ini bergantung pada gaya hidup Anda. Jika Anda berolahraga setiap hari misalnya, Anda harus minum lebih banyak lagi, karena latihan membuat Anda berkeringat. Orang yang suka minum kopi juga harus waspada karena kafein mengandung diuretik, yang bisa membuat Anda kena dehidrasi.

Untuk kulit yang lembut dan lembab, Dr Tremain juga menyarankan agar mandi pendek (kurang dari lima menit) dan hanya menggunakan air hangat suam-suam kuku karena air panas bisa mengeringkan kulit.

Foto: thinkstock
Jangan salah, bukan cuma berbahaya dari dalam tubuh saja, kurang minum juga bisa membahayakan lingkungan sekitar juga. Dalam sebuah studi terbaru, disebutkan kurang minum bisa berdampak pada penurunan konsterasi yang berakibat fatal.

Penelitian baru yang diterbitkan dalam Physiology and Behavior menunjukkan bahwa jumlah kesalahan dalam mengemudi meningkat dua kali lipat selama berkendara dua jam saat pengemudi mengalami dehidrasi. Efeknya serupa dengan mengemudi saat mabuk (didefinisikan oleh kebanyakan negara bagian, 0,08% alkohol darah). Waduh!

Foto: Thinkstock
Rasa lelah berkepanjangan pada siang hari berkaitan dengan hidrasi. "Ketika Anda mengalami dehidrasi, tekanan darah Anda turun, denyut jantung meningkat, aliran darah ke otak melambat - yang semuanya bisa membuat Anda merasa lelah," kata Luga Podesta, MD, spesialis kedokteran olahraga di Kerlan-Jobe Orthopedic Clinic di Los Angeles.

Kehilangan air ke otot juga membuat tugas fisik terasa lebih sulit dan melelahkan, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ini akan berdampak pada aktivitas olahraga yang terasa makin berat.
Halaman 2 dari 6
Dehidrasi dapat tertutup dengan rasa lapar, terutama keinginan mengidam makanan dengan kandungan gula tinggi. Ini mungkin terjadi terutama jika Anda usai berolahraga, kata Amy Goodson, RD, ahli diet olahraga untuk Cowboys Dallas.

"Bila Anda berolahraga dalam kondisi dehidrasi, Anda menggunakan glikogen (karbohidrat tersimpan) pada tingkat yang lebih tinggi, sehingga mengurangi simpanan Anda lebih cepat," katanya.

Jadi, setelah selesai berolahraga, Anda mungkin akan mendambakan karbohidrat untuk membantu Anda mengisi kembali kadar glikogen tersebut dan membuat Anda siap untuk aktivitas berikutnya.

Walaupun Anda hanya sedikit mengalami dehidrasi, ini tetap akan mempengaruhi kemampuan Anda untuk melakukan gerakan dalam berolahraga. "Tingkat dehidrasi 2 persen di tubuh Anda menyebabkan penurunan kinerja atletik 10 persen," kata Goodson.

"Dan semakin dehidrasi Anda, kinerja yang lebih buruk akan terjadi," ujar Goodson.

Baca juga: Pangkas Berat Badan, Remaja Ini Kolaps karena Dehidrasi

Menjaga kesehatan kulit dan bercahaya membutuhkan cukup minum air putih, kata Anne Marie Tremain, MD, dermatolog dari Laser Skin Care Center Dermatology Associates di Long Beach, California.

Tapi, semua ini bergantung pada gaya hidup Anda. Jika Anda berolahraga setiap hari misalnya, Anda harus minum lebih banyak lagi, karena latihan membuat Anda berkeringat. Orang yang suka minum kopi juga harus waspada karena kafein mengandung diuretik, yang bisa membuat Anda kena dehidrasi.

Untuk kulit yang lembut dan lembab, Dr Tremain juga menyarankan agar mandi pendek (kurang dari lima menit) dan hanya menggunakan air hangat suam-suam kuku karena air panas bisa mengeringkan kulit.

Jangan salah, bukan cuma berbahaya dari dalam tubuh saja, kurang minum juga bisa membahayakan lingkungan sekitar juga. Dalam sebuah studi terbaru, disebutkan kurang minum bisa berdampak pada penurunan konsterasi yang berakibat fatal.

Penelitian baru yang diterbitkan dalam Physiology and Behavior menunjukkan bahwa jumlah kesalahan dalam mengemudi meningkat dua kali lipat selama berkendara dua jam saat pengemudi mengalami dehidrasi. Efeknya serupa dengan mengemudi saat mabuk (didefinisikan oleh kebanyakan negara bagian, 0,08% alkohol darah). Waduh!

Rasa lelah berkepanjangan pada siang hari berkaitan dengan hidrasi. "Ketika Anda mengalami dehidrasi, tekanan darah Anda turun, denyut jantung meningkat, aliran darah ke otak melambat - yang semuanya bisa membuat Anda merasa lelah," kata Luga Podesta, MD, spesialis kedokteran olahraga di Kerlan-Jobe Orthopedic Clinic di Los Angeles.

Kehilangan air ke otot juga membuat tugas fisik terasa lebih sulit dan melelahkan, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ini akan berdampak pada aktivitas olahraga yang terasa makin berat.

(ask/up)

Berita Terkait