"Setelah kita lakukan uji laboratorium, dipastikan ada cacing dalam kemasan itu. Tapi bukan cacing pita seperti yang viral di medsos," kata Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru, Muhammad Kashuri, kepada wartawan, Rabu (21/3/2018), seperti dikutip dari detikNews.
Kepada detikHealth, Hendri Siswadi, SH, Deputi Bidang Penindakan BPOM menuturkan bahwa kasus ini masih berada di ranah Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan Olahan dan sudah dilakukan beberapa langkah untuk menangani masalah tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penarikan sudah ditangani oleh BPOM, sudah dilakukan penarikan, sudah ada langkah informasi melalui surat edaran ke masyarakat dan pelaku usaha untuk tidak membeli atau mengedarkan sebelum ada ketetapan selanjutnya. Artinya tidak perlu resah," kata Hendri.
Selain itu, Drs Suratmono, M.P, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan Olahan juga sudah menyampaikan kepada detikHealth kalau memang sudah dilakukan proses uji dan penarikan pun sedang berjalan.
"Sudah proses (uji) dan sudah berjalan (proses penarikan)," kata Suratmono.
Dari hasil uji laboratorium, ditemukan jenis cacing Anisakis sp. Cacing tersebut dalam kondisi sudah mati di dalam kemasan kaleng, bukan akibat kerusakan kemasan atau kedaluwarsa.
(ask/up)











































