Jakarta -
Saking populernya diet sebagai salah satu gaya hidup zaman now, bermacam-macam jenis dan pola diet pun muncul. Tak elak, bahkan ada yang sangat unik dan konyol.
Dirangkum dari berbagai sumber, inilah diet-diet unik yang ada di berbagai belahan dunia:
Baby Food Diet
Foto: thinkstock
|
Diet tipe ini sangat populer di Amerika Serikat. Bahkan, beberapa selebriti ternama seperti Jennifer Anniston dan Reese Witherspoon juga melakukan diet unik ini.Baby food diet mengharuskanmu makan seperti bayi untuk menurunkan berat badanmu. Makanan yang dimaksud bukan bubur bayi, namun lebih seperti makanan pendamping ASI (MPASI) seperti puree wortel atau pisang tumbuk.
Selain dapat membantumu mengontol porsi makan dan asupan kalori, makanan bayi biasanya organik yang berarti bebas dari bahan-bahan kimia, yang sangat sehat bagi tubuhmu.
Meski memang tak menimbulkan masalah, ahli diet Joseph Gonzales dari District of Columbia, Amerika Serikat, mengatakan diet ini sangat berisiko tinggi.
"Makanan bayi jelas didesain untuk bayi dan nutrisinya kurang untuk orang dewasa. Makanan ini kurang serat, dan serat dapat membuat kita kenyang," tegasnya, dikutip dari Trip Base.
Parasitic Worm Diet
Foto: The New England Journal of Medicine
|
Terdengar mengerikan, namun rupanya diet ini cukup populer di Hongkong. Demi menghindari diet ketat dan olahraga, orang-orang di sana menelan cacing pita yang mereka pesan dari internet, lewat perusahaan perdagangan gelap.Nantinya, cacing ini akan hidup di ususnya dan ikut memakan apa yang inangnya makan. Ini membuat mereka bebas makan apa saja bahkan tak jarang yang saking bebasnya membuat mereka mempertahankan kebiasaan makan buruk tersebut.
Situs DietsInReview mengungkapkan: "Secara sukarela menelan cacing pita untuk menurunkan berat badan adalah hal yang untuk dilakukan, belum lagi berbahaya."
Dalam situs tersebut juga disebutkan bahwa cara yang lebih aman dan nyaman untuk menurunkan berat badan adalah mengonsumsi kalori yang lebih sedikit dan tetap aktif.
The Natto Diet
Foto: gettyimage
|
Natto merupakan makanan asal Jepang, yaitu kacang kedelai yang difermentasi dan bentuknya menjadi lengket. Natto merupakan sumber protein yang bagus, meski baunya aneh dan tak banyak yang suka.Di awal tahun 2007 sebuah program televisi tentang kesehatan memberitakan tentang memakan dua porsi natto per hari dapat berpotensi besar menurunkan berat badan, karena isoflavon yang dikandungnya.
Seperti diet pisang, sejak viralnya info tersebut natto sempat menjadi barang langka. Sayangnya, diet ini hoax dan tak lama kemudian acara tersebut mengaku bahwa diet itu hanya buatan.
Raw Food Diet
Foto: Thinkstock
|
Sesuai namanya, diet ini membolehkanmu makan apa saja namun hanya dalam bentuk mentahnya saja, termasuk daging! Karena dipercayai proses mengolah telah mengurangi banyak nutrisi dan manfaat dari makanan-makanan tersebut.Memang benar, dan sebagian besar diet dan juga ahli gizi menyarankanmu untuk memakan sayur, buah, kacang-kacangan mentah ketimbang makanan olahan. Meski begitu, dibutuhkan komitmen tinggi untuk tetap melakukan diet yang terhitung cukup mahal ini.
"Raw food diet membuatmu lebih cepat kenyang, rendah kalori dan mengandung banyak kuantitas pilihan dari makanan sehat. Tapi bagi kebanyakan orang diet ini sangat susah untuk dilakukan dalam jangka panjang," kata Yvette Quantz, RD, olahragawan dan lifestyle nutritionist, demikian dilansir dari The Daily Meal.
Cookie Diet
Foto: iStock
|
Kukis? Untuk diet? Kayak gimana tuh ya?Sejak digagas oleh Dr. Sanford Siegal asal Amerika pada tahun 1975, cookie diet diklaim membuat hidup lebih sehat, meski banyak yang tak menganggapnya serius.
Fokus dari diet ini adalah memangkas kalori. Untuk melakukannya, makanlah sejumlah 6 kukis yang mengandung 90 kalori bersamaan dengan makan utama yang mengandung 500-700 kalori per hari.
Banyak pakar menganggap diet ini bukanlah pilihan untuk lebih sehat, termasuk Gina Crome, ahli diet dan personal trainer. Ia menekankan bahwa tubuh kita dirancang untuk menghemat energi selama kita merasa lapar.
"Sehingga memotong asupan kalori secara drastis memicu metabolisme kita untuk melambat, jadinya turun berat badan juga malah susah," lanjutnya.
Fruitarianism
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Hampir pelaku diet di seluruh dunia melakukan diet ini. Yap, diet fruitarianism hanya membolehkanmu makan buah-buahan saja.
Meski populer dan terdengar menyehatkan, beberapa ahli gizi memperingatkan bahwa diet ini tidaklah aman dan berbahaya. Dikarenakan buah memiliki kandungan gula yang tinggi, bisa berbahaya bagi mereka yang idap diabetes.
"Boleh kamu lakukan hanya sehari atau dua hari dalam satu minggu, tapi cuma makan buah itu bukan diet namanya. Buah juga mempunyai efek diuretik dan menyebabkan sodium dan tekanan darah jadi rendah, yang dapat menyebabkan pingsan," kata Ishi Koshla, seorang ahli diet.
Ia menegaskan bahwa kita memerlukan diet yang seimbang dan protein sebagai energi kita, jika tidak bisa membuat kita jadi kehilangan kesadaran alias pingsan.
Diet tipe ini sangat populer di Amerika Serikat. Bahkan, beberapa selebriti ternama seperti Jennifer Anniston dan Reese Witherspoon juga melakukan diet unik ini.
Baby food diet mengharuskanmu makan seperti bayi untuk menurunkan berat badanmu. Makanan yang dimaksud bukan bubur bayi, namun lebih seperti makanan pendamping ASI (MPASI) seperti puree wortel atau pisang tumbuk.
Selain dapat membantumu mengontol porsi makan dan asupan kalori, makanan bayi biasanya organik yang berarti bebas dari bahan-bahan kimia, yang sangat sehat bagi tubuhmu.
Meski memang tak menimbulkan masalah, ahli diet Joseph Gonzales dari District of Columbia, Amerika Serikat, mengatakan diet ini sangat berisiko tinggi.
"Makanan bayi jelas didesain untuk bayi dan nutrisinya kurang untuk orang dewasa. Makanan ini kurang serat, dan serat dapat membuat kita kenyang," tegasnya, dikutip dari Trip Base.
Terdengar mengerikan, namun rupanya diet ini cukup populer di Hongkong. Demi menghindari diet ketat dan olahraga, orang-orang di sana menelan cacing pita yang mereka pesan dari internet, lewat perusahaan perdagangan gelap.
Nantinya, cacing ini akan hidup di ususnya dan ikut memakan apa yang inangnya makan. Ini membuat mereka bebas makan apa saja bahkan tak jarang yang saking bebasnya membuat mereka mempertahankan kebiasaan makan buruk tersebut.
Situs DietsInReview mengungkapkan: "Secara sukarela menelan cacing pita untuk menurunkan berat badan adalah hal yang untuk dilakukan, belum lagi berbahaya."
Dalam situs tersebut juga disebutkan bahwa cara yang lebih aman dan nyaman untuk menurunkan berat badan adalah mengonsumsi kalori yang lebih sedikit dan tetap aktif.
Natto merupakan makanan asal Jepang, yaitu kacang kedelai yang difermentasi dan bentuknya menjadi lengket. Natto merupakan sumber protein yang bagus, meski baunya aneh dan tak banyak yang suka.
Di awal tahun 2007 sebuah program televisi tentang kesehatan memberitakan tentang memakan dua porsi natto per hari dapat berpotensi besar menurunkan berat badan, karena isoflavon yang dikandungnya.
Seperti diet pisang, sejak viralnya info tersebut natto sempat menjadi barang langka. Sayangnya, diet ini hoax dan tak lama kemudian acara tersebut mengaku bahwa diet itu hanya buatan.
Sesuai namanya, diet ini membolehkanmu makan apa saja namun hanya dalam bentuk mentahnya saja, termasuk daging! Karena dipercayai proses mengolah telah mengurangi banyak nutrisi dan manfaat dari makanan-makanan tersebut.
Memang benar, dan sebagian besar diet dan juga ahli gizi menyarankanmu untuk memakan sayur, buah, kacang-kacangan mentah ketimbang makanan olahan. Meski begitu, dibutuhkan komitmen tinggi untuk tetap melakukan diet yang terhitung cukup mahal ini.
"Raw food diet membuatmu lebih cepat kenyang, rendah kalori dan mengandung banyak kuantitas pilihan dari makanan sehat. Tapi bagi kebanyakan orang diet ini sangat susah untuk dilakukan dalam jangka panjang," kata Yvette Quantz, RD, olahragawan dan lifestyle nutritionist, demikian dilansir dari The Daily Meal.
Kukis? Untuk diet? Kayak gimana tuh ya?
Sejak digagas oleh Dr. Sanford Siegal asal Amerika pada tahun 1975, cookie diet diklaim membuat hidup lebih sehat, meski banyak yang tak menganggapnya serius.
Fokus dari diet ini adalah memangkas kalori. Untuk melakukannya, makanlah sejumlah 6 kukis yang mengandung 90 kalori bersamaan dengan makan utama yang mengandung 500-700 kalori per hari.
Banyak pakar menganggap diet ini bukanlah pilihan untuk lebih sehat, termasuk Gina Crome, ahli diet dan personal trainer. Ia menekankan bahwa tubuh kita dirancang untuk menghemat energi selama kita merasa lapar.
"Sehingga memotong asupan kalori secara drastis memicu metabolisme kita untuk melambat, jadinya turun berat badan juga malah susah," lanjutnya.
Hampir pelaku diet di seluruh dunia melakukan diet ini. Yap, diet fruitarianism hanya membolehkanmu makan buah-buahan saja.
Meski populer dan terdengar menyehatkan, beberapa ahli gizi memperingatkan bahwa diet ini tidaklah aman dan berbahaya. Dikarenakan buah memiliki kandungan gula yang tinggi, bisa berbahaya bagi mereka yang idap diabetes.
"Boleh kamu lakukan hanya sehari atau dua hari dalam satu minggu, tapi cuma makan buah itu bukan diet namanya. Buah juga mempunyai efek diuretik dan menyebabkan sodium dan tekanan darah jadi rendah, yang dapat menyebabkan pingsan," kata Ishi Koshla, seorang ahli diet.
Ia menegaskan bahwa kita memerlukan diet yang seimbang dan protein sebagai energi kita, jika tidak bisa membuat kita jadi kehilangan kesadaran alias pingsan.
(Frieda Isyana Putri/wdw)