Menurut ahli jantung dari dari RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, dr Isman Firdaus, kerja berlebihan bahkan hingga lembur dilaporkan bukan sebagai penyebab terjadinya serangan jantung. Namun, bisa menjadi faktor terjadinya serangan jantung atau henti jantung pada orang-orang yang memang sudah memiliki riwayat penyakit kardiovaskular sebelumnya.
"Atau memang terdapat gangguan sistem konduksi listrik jantung seperti pada sindroma brugada," ujar dr Isman, saat dihubungi detikHealth.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Faktor stres dan kelelahan memicu neurohumoral akan meningkatkan proses atherosklerosis dan peningkatan tekanan darah," kata dokter yang terpilih sebagai The Most Inspiring and Influencing Cardiologist in Indonesia dalam pertemuan ilmiah tahunan Asosiasi Jantung Indonesia (ASHIMA) ke-27 itu.
Dihubungi terpisah, dr Ayuthia Putri Sedyawan dari RS Mayapada Lebak Bulus juga menyampaikan pendapat senada. Dokter spesialis jantung tersebut menegaskan, lembur dan serangan jantung sebenarnya tidak berhubungan sebab akibat secara langsung.











































