Kenapa Banyak Pekerja Berperut Buncit dan Sakit Pinggang?

Kenapa Banyak Pekerja Berperut Buncit dan Sakit Pinggang?

Firdaus Anwar - detikHealth
Kamis, 03 Mei 2018 12:49 WIB
Kenapa Banyak Pekerja Berperut Buncit dan Sakit Pinggang?
Terlalu banyak duduk, risikonya lemak cepat menumpuk di area perut (Foto: thinkstock)
Jakarta - Seorang pekerja seharusnya memiliki kebugaran tubuh yang baik sehingga ia bisa produktif menopang ekonomi keluarga. Namun nyatanya, saat ini mulai banyak ditemukan masalah kesehatan pada orang-orang di usia relatif muda membuat produktivitasnya terancam berkurang.

Apa saja masalah kesehatan tersebut? Menurut dr Listya Tresnanti Mirtha, SpKO, dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia contohnya adalah nyeri pinggang dan perut buncit.

Dua masalah kesehatan tersebut bisa dibilang punya sumber yang sama yaitu akibat terlalu lama duduk. dr Listya mengatakan seharusnya seseorang tidak boleh duduk dalam posisi tetap selama lebih dari setengah jam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Waktu duduk yang lama juga menyebabkan aktivitas otot terhenti berdampak negatif dalam mengontrol risiko obesitas. Bisa ada penambahan lemak 50 persen pada area tertekan yaitu di perutdr Listya Tresnanti Mirtha, SpKO - FKUI


Ketika seseorang duduk tidak berubah posisi dalam waktu lama maka tekanan beban tubuh dapat terpusat pada satu titik otot. Hal ini yang kemudian bisa memicu nyeri pinggang.

"Banyak pekerja mengalami masalah kesehatan karena posisi kerjanya kurang tepat," kata dr Listya dalam seminar kesehatan pekerja di Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (3/5/2018).



"Waktu duduk yang lama juga menyebabkan aktivitas otot terhenti berdampak negatif dalam mengontrol risiko obesitas. Bisa ada penambahan lemak 50 persen pada area tertekan yaitu di perut," lanjutnya.

Oleh sebab itu beberapa kantor sekarang sudah mulai menerapkan waktu peregangan di sela-sela jam kerja untuk pekerjanya. Bila tidak ada maka pekerja itu sendiri harus kreatif dengan sesekali berdiri dari kursi, peregangan, dan mengubah posisi duduk.

(fds/up)
Tetap Bugar Meski Lembur
12 Konten
Jam kerja yang fleksibel tidak selalu menguntungkan. Perhitungan kerja lembur yang tidak jelas kerap mengorbankan waktu tidur dan istirahat lalu berdampak pada kesehatan.

Berita Terkait