Ada banyak cara untuk menjaga kesehatan, biasanya dimulai dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Mulai dari menjaga pola makan dan juga berolahraga.
Tetapi bagi psikolog anak dan remaja Novita Tandry, 70 persen kesehatan asalnya dari dapur, alias dari makanan yang kita makan sehari-hari. Sisanya, 30 persen baru dari olahraga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua kombinasi ini, menurutnya, jika dilakukan sejak muda akan bisa dirasakan manfaatnya hingga usia tua. Misalnya seperti Novita yang sama sekali tidak makan makanan yang digoreng, memilih karbohidrat yang kompleks, dan memakan banyak sayur.
Saat memakan buah pun, wanita lulusan University of New South Wales ini mencatat bahwa ia hanya bisa makan buah dalam dua kali kesempatan, yaitu pada saat sarapan dan sebelum olahraga. Di luar itu, lanjutnya, ia tidak memakan buah sama sekali.
Bekerja sebagai seorang psikolog juga tak membuat Novita lepas dari lembur. Agar fisik tetap sehat, ia mengatasinya dengan berolahraga di kantornya.
Di kantornya terdapat pull up bar yang ia gunakan setiap kali akan ke toilet. Sebelum ke toilet ia harus melakukan pull up sebanyak 10 kali. Cara ini dia klaim sebagai cara terbaik melepas stres dan menjaga fisik meski harus lembur.
"Bayangkan udah capek seharian, dengar masalah orang, terus besok ketemu lagi, nggak ada tempat buat kita sebagai psikolog. Kita juga manusia, kita juga problema yang harus diselesaikan. Makanya saya tahu kapan harus stop, harus ada punya waktu untuk diri sendiri, saya ambil olahraga," ujar Novita, kini tetap bugar di usia 47 tahun.











































