Jakarta -
Lembur sudah jadi kata yang melekat pada hampir semua pekerja di belahan dunia manapun. Seringkali terjadi karena banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan dalam satu hari.
Hanya saja, lembur sering menjadi alasan besar seseorang terganggu kesehatannya. Biar tidak jadi alasan lagi, sejumlah pakar dalam bidang kesehatan dan olahraga membagi tips-tips simpel untuk kamu yang sering lembur agar kesehatan fisik dan juga mental tetap terjaga.
Istirahat yang cukup
Foto: thinkstock
|
Bagi Damiana Widowati alias Dotty, pemilik dari Water Exercise Theraphy (WET) Indonesia, seringkali kita sebagai manusia melupakan fakta bahwa kita memerlukan istirahat agar tubuh dapat berfungsi normal kembali."Istirahat yang cukup, tidur yang cukup. Tubuh itu perlu di-restart sama kayak handphone agar bisa digunakan lebih optimal. Itu yang paling sering orang tidak lakukan," tutur Dotty kepada detikHealth saat ditemui di kawasan Sudirman, Senin (30/4/2018).
Stretching
Melanie Putria (Foto: Frieda/detikHealth)
|
Tak kalah penting, stretching atau gerakan peregangan tubuh merupakan olahraga termurah dan termudah yang bisa dilakukan oleh semua orang. Dotty menyarankan waktu lebih baik untuk stretching adalah saat bangun tidur."Kalau di tempat kerja banyak duduk, stretching di tempat duduk. Kenapa? Supaya ototnya lentur," katanya.
Hal yang sama juga diutarakan oleh Puteri Indonesia 2002, Melanie Putria. Sebagai seorang pelari ia tak pernah melewatkan waktu untuk stretching saat bangun tidur. Dengan terjaganya kesehatan serta kebugaran badan, maka pikiran serta mental kita juga mengikuti.
"It's something yang sebenernya simpel, mudah dilakukan, nggak bikin waktunya habis, dan nggak mahal-mahal juga biayanya," ujar wanita yang hobi lari marathon ini.
Tetap makan!
Ade Rai (Foto: Frieda Isyana Putri/detikHealth)
|
Lembur bikin kita lupa atau telat makan, sehingga membuat kemampuan metabolisme kita jadi terganggu. Ade Rai, salah satu pionir budybuilder di Indonesia dan juga Duta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) mengatakan bahwa kita tidak seharusnya mempersulit pola makan kita sendiri."Justru kita belajar untuk makan itu kita pilih yang gampang, makanya orang jaman dulu bisa kuat-kuat. Misal itu ada goreng gorengan jangan banyak dimakan, ada cara yang lain misal kukus rebus panggang atau yang lainnya. Ada sayur-sayuran yang bagus malah makan makanan kaleng, minum air putih malah minum sirup, soft drink. Ibarat kayak sayur-sayuran buah buahan, murah meriah juga enggak susah. gado-gado, karedok, lotek, ketoprak bisa haha," jelasnya kepada detikHealth di Hotel Morissey, Menteng, Senin (30/4/2018).
Sebagai seorang pelatih olahraga aquarobic atau senam di dalam air, Dotty juga menekankan pentingnya makan. Baginya makan juga tak perlu dipersulit, namun harus tahu kapan kita harus berhenti saat berlebihan makan.
"Nggak perlu macem-macem, nggak perlu sok-sok diet juga. Makan secukupnya, jangan lebih jangan kurang. Yang ada dimakan saja, jangan 'aku bukan tipe yang nggak boleh makan gorengan', nah kalau yang ada itu gimana? tapi jangan berlebih, jangan sampai tidak makan. Nggak usah takut gemuk," tandasnya.
Terus beraktivitas
Laila White (Foto: Frieda/detikHealth)
|
Men sana in corpore sano, dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Ungkapan tersebut sangat tepat, namun sering dianggap sepele oleh kebanyakan dari kita.Ditegaskan oleh Dotty, beraktivitas tak melulu berarti olahraga. Banyak aktivitas yang bisa kita lakukan setiap hari untuk tetap bugar meski pekerjaan membuat kita sangat sibuk, misalnya berjalan kaki.
"Banyak jalan, nggak usah cepet cepet, pelan aja, menggunakan otot yang bener, postur yang bener. Jadi jangan jalan yang bungkuk atau jalan yang miring miring gitu, jalan yang pelan aja its okay. Mudah, pasti sehat!," sarannya.
Ade Rai juga menyebutkan bahwa dengan terus beraktivitas dapat mengencangkan otot dan membakar gula dalam tubuh. Karena, sebutnya, gula merupakan kontributor terbesar pada kegemukan yang menjadi penyebab timbulnya penyakit degeneratif seperti jantung, stroke, hipertensi, dan kanker.
Laila White, seorang instruktur fitness profesional asal Singapura yang sudah berkecimpung dalam industri tersebut mengatakan lebih baik melakukan olahraga simpel setiap hari dan sedikit demi sedikit terus ditingkatkan.
"Lakukan paling nggak 10 menit tiap hari, dan tingkatkan jadi seperti lifestyle. Semuanya itu progres. Semakin kamu merasa sehat semakin kamu ingin terus melakukannya (olahraga). Olahraga itu baik untuk mengusir stres pekerjaan," pungkas wanita bugar berusia 51 tahun ini.
Kontrol diri sendiri
Foto: thinkstock
|
"Stres itu bukan suatu yang hadir dateng seperti virus. Stres adalah self-creation, dibuat oleh diri kita sendiri saat kita salah paham memilih opsi, cara pandang yang melemahkan hati," tegas Ade Rai.Stres sering jadi momok bagi pekerja, yang tak elak juga dialami oleh Ade Rai. Demi menghindari memunculkan stres dalam pikiran sendiri, Ade mencoba untuk mengontrol pikirannya sendiri, salah satunya dengan terus menciptakan rasa bahagia.
Bagi Novita Andry, wanita berusia 47 tahun yang berprofesi sebagai psikolog anak ini olahraga adalah salah satu cara untuk melepaskan stres yang luar biasa. Novita telah menggeluti dunia angkat beban dan body combat sejak ia masih duduk di bangku SMA.
"Lembur? Saya tahu kapan harus stop. Harus ada punya waktu untuk diri sendiri, saya ambil olahraga. Jujur, pada saat berkeringat, hormon adrenaline kita semuanya keluar tuh membuat kita lebih semangat lagi untuk menghadapi hari esok," tandas ibu dua anak yang masih terlihat awet muda ini.
Bagi Damiana Widowati alias Dotty, pemilik dari Water Exercise Theraphy (WET) Indonesia, seringkali kita sebagai manusia melupakan fakta bahwa kita memerlukan istirahat agar tubuh dapat berfungsi normal kembali.
"Istirahat yang cukup, tidur yang cukup. Tubuh itu perlu di-restart sama kayak handphone agar bisa digunakan lebih optimal. Itu yang paling sering orang tidak lakukan," tutur Dotty kepada detikHealth saat ditemui di kawasan Sudirman, Senin (30/4/2018).
Tak kalah penting, stretching atau gerakan peregangan tubuh merupakan olahraga termurah dan termudah yang bisa dilakukan oleh semua orang. Dotty menyarankan waktu lebih baik untuk stretching adalah saat bangun tidur.
"Kalau di tempat kerja banyak duduk, stretching di tempat duduk. Kenapa? Supaya ototnya lentur," katanya.
Hal yang sama juga diutarakan oleh Puteri Indonesia 2002, Melanie Putria. Sebagai seorang pelari ia tak pernah melewatkan waktu untuk stretching saat bangun tidur. Dengan terjaganya kesehatan serta kebugaran badan, maka pikiran serta mental kita juga mengikuti.
"It's something yang sebenernya simpel, mudah dilakukan, nggak bikin waktunya habis, dan nggak mahal-mahal juga biayanya," ujar wanita yang hobi lari marathon ini.
Lembur bikin kita lupa atau telat makan, sehingga membuat kemampuan metabolisme kita jadi terganggu. Ade Rai, salah satu pionir budybuilder di Indonesia dan juga Duta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) mengatakan bahwa kita tidak seharusnya mempersulit pola makan kita sendiri.
"Justru kita belajar untuk makan itu kita pilih yang gampang, makanya orang jaman dulu bisa kuat-kuat. Misal itu ada goreng gorengan jangan banyak dimakan, ada cara yang lain misal kukus rebus panggang atau yang lainnya. Ada sayur-sayuran yang bagus malah makan makanan kaleng, minum air putih malah minum sirup, soft drink. Ibarat kayak sayur-sayuran buah buahan, murah meriah juga enggak susah. gado-gado, karedok, lotek, ketoprak bisa haha," jelasnya kepada detikHealth di Hotel Morissey, Menteng, Senin (30/4/2018).
Sebagai seorang pelatih olahraga aquarobic atau senam di dalam air, Dotty juga menekankan pentingnya makan. Baginya makan juga tak perlu dipersulit, namun harus tahu kapan kita harus berhenti saat berlebihan makan.
"Nggak perlu macem-macem, nggak perlu sok-sok diet juga. Makan secukupnya, jangan lebih jangan kurang. Yang ada dimakan saja, jangan 'aku bukan tipe yang nggak boleh makan gorengan', nah kalau yang ada itu gimana? tapi jangan berlebih, jangan sampai tidak makan. Nggak usah takut gemuk," tandasnya.
Men sana in corpore sano, dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Ungkapan tersebut sangat tepat, namun sering dianggap sepele oleh kebanyakan dari kita.
Ditegaskan oleh Dotty, beraktivitas tak melulu berarti olahraga. Banyak aktivitas yang bisa kita lakukan setiap hari untuk tetap bugar meski pekerjaan membuat kita sangat sibuk, misalnya berjalan kaki.
"Banyak jalan, nggak usah cepet cepet, pelan aja, menggunakan otot yang bener, postur yang bener. Jadi jangan jalan yang bungkuk atau jalan yang miring miring gitu, jalan yang pelan aja its okay. Mudah, pasti sehat!," sarannya.
Ade Rai juga menyebutkan bahwa dengan terus beraktivitas dapat mengencangkan otot dan membakar gula dalam tubuh. Karena, sebutnya, gula merupakan kontributor terbesar pada kegemukan yang menjadi penyebab timbulnya penyakit degeneratif seperti jantung, stroke, hipertensi, dan kanker.
Laila White, seorang instruktur fitness profesional asal Singapura yang sudah berkecimpung dalam industri tersebut mengatakan lebih baik melakukan olahraga simpel setiap hari dan sedikit demi sedikit terus ditingkatkan.
"Lakukan paling nggak 10 menit tiap hari, dan tingkatkan jadi seperti lifestyle. Semuanya itu progres. Semakin kamu merasa sehat semakin kamu ingin terus melakukannya (olahraga). Olahraga itu baik untuk mengusir stres pekerjaan," pungkas wanita bugar berusia 51 tahun ini.
"Stres itu bukan suatu yang hadir dateng seperti virus. Stres adalah self-creation, dibuat oleh diri kita sendiri saat kita salah paham memilih opsi, cara pandang yang melemahkan hati," tegas Ade Rai.
Stres sering jadi momok bagi pekerja, yang tak elak juga dialami oleh Ade Rai. Demi menghindari memunculkan stres dalam pikiran sendiri, Ade mencoba untuk mengontrol pikirannya sendiri, salah satunya dengan terus menciptakan rasa bahagia.
Bagi Novita Andry, wanita berusia 47 tahun yang berprofesi sebagai psikolog anak ini olahraga adalah salah satu cara untuk melepaskan stres yang luar biasa. Novita telah menggeluti dunia angkat beban dan body combat sejak ia masih duduk di bangku SMA.
"Lembur? Saya tahu kapan harus stop. Harus ada punya waktu untuk diri sendiri, saya ambil olahraga. Jujur, pada saat berkeringat, hormon adrenaline kita semuanya keluar tuh membuat kita lebih semangat lagi untuk menghadapi hari esok," tandas ibu dua anak yang masih terlihat awet muda ini.
(up/up)