Jakarta -
Tentu kita semua tak asing lagi dengan imbauan untuk tidak merokok karena bahayanya pada tubuh kita sendiri. Tak banyak yang tahu, mungkin efeknya tidak dapat dirasakan langsung, akan tetapi bersifat progresif dan jangka panjang.
Sehingga bagi perokok aktif, dampak negatif bagi kesehatan mereka akan mereka rasakan di usia tua nanti. Namun kemungkinan besar bisa jadi sudah sangat terlambat untuk diperbaiki.
Di Hari Tanpa Tembakau Sedunia ini, detikHealth telah merangkum apa saja dampak merokok bagi sistem kesehatanmu dari Health Line. Sebelum terlambat, yuk stop merokok!
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sistem pusat saraf
Foto: thinkstock
|
Salah satu bahan dari rokok adalah nikotin yang dapat mempengaruhi mood kita. Nikotin mencapai otakmu hanya dalam beberapa detik dan membuatmu merasa sangat bersemangat, hanya untuk sementara.Namun ketika efek itu mulai menghilang, kamu akan merasa lelah dan ada rasa candu muncul. Jika kamu penasaran kenapa perokok sulit sekali untuk berhenti, nikotinlah penyebab utamanya.
Secara fisik menarik dari efek nikotin dapat merusak fungsi kognitif pada otak dan membuatmu merasa cemas, mudah marah dan stres. Selain itu juga dapat menimbulkan sakit kepala dan gangguan tidur.
Sistem pernapasan
Robby yang dikenal merokok sejak kelas 6 SD kena kanker laring. Foto: dok.pribadi
|
Ketika kamu mengisap rokok, kamu memasukkan zat-zat yang dapat merusak paru-parumu yang lambat laun dapat menimbulkan beberapa masalah lain.Seperti infeksi atau kondisi paru-paru kronis nonreversible (tidak dapat kembali) seperti emphysema, bronkitis kronis, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan kanker paru.
Ketika kamu memutuskan untuk berhenti merokok, mungkin kamu akan merasa tidak nyaman dan sesak pada napasmu, namun itu hanya bersifat sementara karena paru-parumu sedang menyembuhkan diri. Anak-anak yang orang tuanya merokok akan lebih rentan batuk-batuk, bersin, dan serangan asma, serta risiko tinggi pneumonia dan TB.
Sistem kardiovaskular
Foto: Thinkstock
|
Merokok sudah jelas berbahaya bagi sistem kardiovaskularmu, karena nikotin bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang akan mengganggu aliran darah dari dan ke jantung, kemudian ke seluruh tubuh.Seiring waktu, penyempitan yang terus-menerus yang disertai kerusakan pada pembuluh darah dapat menyebabkan penyakit peripheral arterial. Selain itu juga dapat meningkatkan tekanan darah, melemahkan dinding pembuluh darah dan meningkatkan gumpalan darah, yang semuanya akan mengarah pada timbulnya stroke.
Dan yang paling berbahaya, bukan hanya berbahaya bagi kesehatan kardiovaskularmu saja. Paparan pada mereka yang tidak merokok risikonya sama saja bahkan bisa lebih tinggi, misal stroke, serangan jantung, dan berbagai penyakit jantung.
Sistem integumen (kulit, rambut, kuku)
Foto: Health Line
|
Tanda yang paling kelihatan dari para perokok adalah perubahan struktur kulit yang dikarenakan zat-zat dari asap rokok. Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan bahwa merokok secara dramatis dapat meningkatkan risiko kanker kulit squamous cell carcinoma.
Kuku jari tangan dan jari kaki juga tidak lepas dari dampak merokok, misalnya infeksi jamur kuku. Selain itu efeknya pada rambut misal rambut rontok, kebotakan dan uban.
Sistem pencernaan
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Adanya peningkatan risiko kanker pada mulut, tenggorokan, laring dan esofagus, atau bahkan kanker pankreas baik pada perokok aktif maupun perokok pasif.Kemudian merokok juga memiliki dampak pada insulin, yaitu kemungkinan kamu mengidap resistensi insulin. Yang justru membuat perokok pasif malah lebih rentan mengidap diabetes tipe 2 dan komplikasinya jika terus terpapar.
Sistem reproduksi dan seksual
Foto: thinkstock
|
Nikotin mempengaruhi aliran darah ke area kelamin pada pria dan wanita. Bagi pria, hal tersebut dapat menyebabkan menurunnya performa seksual.Sementara bagi wanita, hal tersebut menurunkan kepuasan seksual karena penurunan cairan pelumas di vagina dan kemampuan untuk orgasme. Merokok juga dapat menurunkan hormon seks yang bisa berakibat berkurangnya hasrat seksual juga baik pada pria maupun wanita.
Salah satu bahan dari rokok adalah nikotin yang dapat mempengaruhi mood kita. Nikotin mencapai otakmu hanya dalam beberapa detik dan membuatmu merasa sangat bersemangat, hanya untuk sementara.
Namun ketika efek itu mulai menghilang, kamu akan merasa lelah dan ada rasa candu muncul. Jika kamu penasaran kenapa perokok sulit sekali untuk berhenti, nikotinlah penyebab utamanya.
Secara fisik menarik dari efek nikotin dapat merusak fungsi kognitif pada otak dan membuatmu merasa cemas, mudah marah dan stres. Selain itu juga dapat menimbulkan sakit kepala dan gangguan tidur.
Ketika kamu mengisap rokok, kamu memasukkan zat-zat yang dapat merusak paru-parumu yang lambat laun dapat menimbulkan beberapa masalah lain.
Seperti infeksi atau kondisi paru-paru kronis nonreversible (tidak dapat kembali) seperti emphysema, bronkitis kronis, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan kanker paru.
Ketika kamu memutuskan untuk berhenti merokok, mungkin kamu akan merasa tidak nyaman dan sesak pada napasmu, namun itu hanya bersifat sementara karena paru-parumu sedang menyembuhkan diri. Anak-anak yang orang tuanya merokok akan lebih rentan batuk-batuk, bersin, dan serangan asma, serta risiko tinggi pneumonia dan TB.
Merokok sudah jelas berbahaya bagi sistem kardiovaskularmu, karena nikotin bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang akan mengganggu aliran darah dari dan ke jantung, kemudian ke seluruh tubuh.
Seiring waktu, penyempitan yang terus-menerus yang disertai kerusakan pada pembuluh darah dapat menyebabkan penyakit peripheral arterial. Selain itu juga dapat meningkatkan tekanan darah, melemahkan dinding pembuluh darah dan meningkatkan gumpalan darah, yang semuanya akan mengarah pada timbulnya stroke.
Dan yang paling berbahaya, bukan hanya berbahaya bagi kesehatan kardiovaskularmu saja. Paparan pada mereka yang tidak merokok risikonya sama saja bahkan bisa lebih tinggi, misal stroke, serangan jantung, dan berbagai penyakit jantung.
Tanda yang paling kelihatan dari para perokok adalah perubahan struktur kulit yang dikarenakan zat-zat dari asap rokok. Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan bahwa merokok secara dramatis dapat meningkatkan risiko kanker kulit squamous cell carcinoma.
Kuku jari tangan dan jari kaki juga tidak lepas dari dampak merokok, misalnya infeksi jamur kuku. Selain itu efeknya pada rambut misal rambut rontok, kebotakan dan uban.
Adanya peningkatan risiko kanker pada mulut, tenggorokan, laring dan esofagus, atau bahkan kanker pankreas baik pada perokok aktif maupun perokok pasif.
Kemudian merokok juga memiliki dampak pada insulin, yaitu kemungkinan kamu mengidap resistensi insulin. Yang justru membuat perokok pasif malah lebih rentan mengidap diabetes tipe 2 dan komplikasinya jika terus terpapar.
Nikotin mempengaruhi aliran darah ke area kelamin pada pria dan wanita. Bagi pria, hal tersebut dapat menyebabkan menurunnya performa seksual.
Sementara bagi wanita, hal tersebut menurunkan kepuasan seksual karena penurunan cairan pelumas di vagina dan kemampuan untuk orgasme. Merokok juga dapat menurunkan hormon seks yang bisa berakibat berkurangnya hasrat seksual juga baik pada pria maupun wanita.
(frp/up)