Macet Bikin Emosi, Perlukah Ada Posko Kejiwaan di Jalur Mudik?

Macet Bikin Emosi, Perlukah Ada Posko Kejiwaan di Jalur Mudik?

Nabilla Nufianty Putri - detikHealth
Kamis, 07 Jun 2018 15:54 WIB
Macet Bikin Emosi, Perlukah Ada Posko Kejiwaan di Jalur Mudik?
Ilustrasi macet di Jakarta Selatan (Foto: Rifkianto Nugroho)
Jakarta - Sudah macet, panas, perjalanan masih panjang.. rasanya ingin teriak dan marah-marah. Sebagian orang mungkin bisa mengeluarkan ekspresi emosi dengan sehat, tetapi bagaimana dengan yang tidak? Jika dipendam bisa-bisa jadi bom waktu.

Kadang-kadang, konseling kejiwaan dengan psikolog bisa membantu melepas emosi yang terpendam. Nah, perlu nggak kira-kira ada posko khusus konseling kejiwaan di sepanjang jalur mudik?

Psikolog dari Universitas Indonesia, Bona Sardo, M.Psi, kepada detikHealth menyampaikan pendapatnya. Menurutnya, mengendalikan emosi saat berkendara tidak selalu harus dilakukan dengan konseling.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut saya belum perlu ya. Kebanyakan kan para pemudik emosinya excited karena akan ketemu dengan keluarga," kata Bona.



Menurut Bona, sebenarnya perasaan-perasaan tersebut masih bisa ditangani sendiri. Kalaupun memang perlu ada orang lain untuk mendengarkan, sebenarnya sebatas orang terdekat seperti keluarga atau rekan seperjalanan.

Maka dari itu Bona menyarankan perlu juga bersama-sama belajar untuk empati dan mendengarkan keluh-kesah orang lain.

"Berempati kan bukan hanya kerjaan psikolog saja. Dunia akan jadi tempat lebih baik kalau banyak orang yang mau belajar berempati," ujar Bona.

Bona menambahkan, emosi yang dirasa bisa diatasi sendiri dengan mengalihkannya misal. bermain game, mendengarkan musik, membaca buku favorit, dan lain-lain.

(up/up)

Berita Terkait