Lebaran Nggak Mudik? Olahraga Saja Yuk

Lebaran Nggak Mudik? Olahraga Saja Yuk

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Rabu, 13 Jun 2018 03:26 WIB
Lebaran Nggak Mudik? Olahraga Saja Yuk
Polwan bersepeda dalam pelepasan gowes mudik 2018 di Korlantas Polri baru-baru ini (Foto: Uyung/detikHealth)
Jakarta - Lebaran tinggal menghitung hari, Jakarta mulai ditinggal mudik oleh sebagian besar penghuninya. Lalu lintas yang biasa macet dan penuh polusi akan terasa lebih lengang, sebuah kemewahan bagi yang mendambakan udara bersih di ibukota.

Bagi yang senang bersepeda di jalan raya, polusi dan kemacetan adalah tantangan sehari-hari yang harus dihadapi. Terlebih, tidak banyak jalur khusus bersepeda yang tersedia saat ini. Kondisi ini akan berubah dalam beberapa hari ke depan.



ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prediksi Jasa Marga, akan ada lebih dari 1,4 juta kendaraan akan meninggalkan Jakarta di musim mudik kali ini. Itu baru yang lewat tol. Sementara Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut, hingga H-3 kemarin sudah dua pertiga dari perkiraan total 19 juta pemudik tahun ini, telah meninggalkan Jakarta.



Soal polusi udara, sumber bergerak seperti kendaraan bermotor memberikan kontribusi sekitar 80 persen. Kalau separuh saja kendaraan di ibukota mudik ke kampung halaman masing-masing, maka dalam beberapa hari polusi akan berkurang 30-40 persen.



Apa untungnya bagi kamu-kamu yang senang olahraga? Berikut ini detikHealth merangkum alasannya.

Polusi minimal

Foto: Uyung/detikHealth
Lebih dari separuh kendaraan bermotor yang sehari-hari memadati Jakarata akan mudik ke kampung halaman masing-masing. Karena kendaraan bermotor adalah bagian dari sumber bergerak yang menyumbang polusi hingga 80 persen, maka saat lebaran polusi diperkirakan akan berkurang hingga 30-40 persen.

Lalu lintas lebih lengang

Foto: Uyung/detikHealth
Volume kendaraan yang berkurang cukup signifikan, berarti juga bebas kemacetan. Jika sehari-hari sulit untuk jogging atau bersepeda karena tidak kebagian jalan, maka saat lebaran lalu lintas jauh lebih longgar. Tapi tetap harius waspada ya, karena jalanan lengang biasanya juga berarti kendaraan melaju lebih kencang.

Libur lebih panjang

Foto: Uyung/detikHealth
Faktor lain yang sering dijadikan alasan oleh kaum urban untuk jarang olahraga adalah karena tidak punya waktu. Lebaran memberi kesempatan lebih lama untuk lepas dari rutinitas pekerjaan, yang artinya lebih leluasa untuk mengatur program latihan bagi yang ingin olahraga. Tinggal atur waktu agar tidak ketinggalan momen silaturahmi dengan keluarga dan kerabat.

Membakar kalori ekstra di hari raya

Foto: Uyung/detikHealth
Lebaran, tidak bisa dipungkiri selalu berlimpah makanan enak. Dan sebagian besar di antaranya adalah makanan dengan kalori tinggi, yang kalau tidak diimbangi dengan aktivitas yang cukup, maka akan membuat berat badan tidak terkendali. Nah, biar tubuh tidak menggemuk oleh opor ayam dan sambal goreng hati, kenapa tidak langsung dibakar saja dengan olarhaga?

Tetap utamakan keselamatan

Foto: Uyung/detikHealth
Meski lebih lengang saat lebaran, lalu lintas di jalan raya tetap saja menyimpan risiko. Pastikan selalu waspada jika ingin jogging atau bersepeda di jalan raya, serta gunakan perlengkapan untuk mendukung keselamatan. Gunakan pakaian yang mudah terlihat, dan usahakan untuk tidak sendirian.
Halaman 2 dari 6
Lebih dari separuh kendaraan bermotor yang sehari-hari memadati Jakarata akan mudik ke kampung halaman masing-masing. Karena kendaraan bermotor adalah bagian dari sumber bergerak yang menyumbang polusi hingga 80 persen, maka saat lebaran polusi diperkirakan akan berkurang hingga 30-40 persen.

Volume kendaraan yang berkurang cukup signifikan, berarti juga bebas kemacetan. Jika sehari-hari sulit untuk jogging atau bersepeda karena tidak kebagian jalan, maka saat lebaran lalu lintas jauh lebih longgar. Tapi tetap harius waspada ya, karena jalanan lengang biasanya juga berarti kendaraan melaju lebih kencang.

Faktor lain yang sering dijadikan alasan oleh kaum urban untuk jarang olahraga adalah karena tidak punya waktu. Lebaran memberi kesempatan lebih lama untuk lepas dari rutinitas pekerjaan, yang artinya lebih leluasa untuk mengatur program latihan bagi yang ingin olahraga. Tinggal atur waktu agar tidak ketinggalan momen silaturahmi dengan keluarga dan kerabat.

Lebaran, tidak bisa dipungkiri selalu berlimpah makanan enak. Dan sebagian besar di antaranya adalah makanan dengan kalori tinggi, yang kalau tidak diimbangi dengan aktivitas yang cukup, maka akan membuat berat badan tidak terkendali. Nah, biar tubuh tidak menggemuk oleh opor ayam dan sambal goreng hati, kenapa tidak langsung dibakar saja dengan olarhaga?

Meski lebih lengang saat lebaran, lalu lintas di jalan raya tetap saja menyimpan risiko. Pastikan selalu waspada jika ingin jogging atau bersepeda di jalan raya, serta gunakan perlengkapan untuk mendukung keselamatan. Gunakan pakaian yang mudah terlihat, dan usahakan untuk tidak sendirian.

(up/up)

Berita Terkait