Sederet Penyakit Akibat Rokok yang Belum Banyak Diketahui (1)

Sederet Penyakit Akibat Rokok yang Belum Banyak Diketahui (1)

Frieda Isyana Putri - detikHealth
Selasa, 10 Jul 2018 15:33 WIB
Sederet Penyakit Akibat Rokok yang Belum Banyak Diketahui (1)
Jakarta - Bahan-bahan kimia dalam asap rokok masuk ke dalam aliran darah kita dapat dapat berdampak ke seluruh tubuh. Hal inilah yang menjadikan rokok sebagai penyebab dari banyak penyakit, termasuk setidaknya 15 tipe kanker, penyakit jantung dan beragam penyakit paru.

Namun tak hanya penyakit-penyakit tersebut, ada sederet penyakit lain yang bahkan mungkin orang-orang belum banyak mengetahui atau tak mengira akan menjadi dampak dari rokok.



Rheumatoid arthritis

Foto: Internet
Rheumatoid arthritis (RA) merupakan penyakit autoimun di mana sistem imun keliru menyerang sendi. Belum diketahui penyebab pastinya, akan tetapi faktor lingkungan berperan besar, dan merokok menjadi faktor risiko terbesarnya.

Dikutip dari Health Line, sebuah studi yang dipublikasikan di Arthritis Research and Therapy mengungkapkan bahwa merokok sedikit saja bisa meningkatkan risiko RA. Para peneliti yakin merokok memicu fungsi kekebalan yang salah, terutama pada seseorang yang memiliki faktor genetik tertentu yang memungkinnya terkena RA.

Leukemia akut

Foto: ilustrasi/thinkstock

Leukemia akut (acute myeloid leukaemia) bisa disebabkan oleh zat bernama benzene di dalam rokok, menurut situs Cancer Research UK. Risikonya meningkat seiring dengan makin banyaknya rokok yang kamu hisap setiap harinya dan seberapa lama kamu merokok.

Merokok adalah satu-satunya faktor risiko terkait gaya hidup dari leukemia akut yang terbukti. Hanya sedikit yang mengetahui bahwa merokok juga dapat berdampak pada sel-sel tubuh yang tidak berkontak langsung dengan asap rokok, akan tetapi zat-zat penyebab kanker pada asap rokok diserap oleh paru-paru dan disebarkan melalui aliran darah ke beberapa bagian tubuh.

Hamil di luar kandungan (ectopic pregnancy)

Foto: Thinkstock
Hamil di luar kandungan terjadi karena telur yang telah dibuahi berkembang di luar rahim, umumnya berada di di indung telur. Wanita yang merokok saat hamil atau punya riwayat merokok berisiko empat kali lebih mungkin mengalami kondisi kehamilan yang membahayakan ini.

Perokok wanita yang pernah mengalami hamil di luar kandung mengalami peningkatan protein yang disebut PROKR1 di indung telurnya. Peningkatan protein ini diduga menghalangi proses pemindahan telur ke rahim dengan cara mencegah otot di dinding indung telur berkontraksi.

"..(Hal ini) menunjukkan bahwa komponen dari asap rokok juga masuk ke dalam aliran darah dan mempengaruhi bagian-bagian yang tak terkoneksi seperti saluran reproduksi," kata Dr Andrew Horne, dari University of Edinburgh, Centre for Reproductive Biology, dikutip dari The Independent.

Diabetes

Foto: thinkstock
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan, "Kita semua tahu kalau merokok menyebabkan diabetes tipe 2. Faktanya, perokok 30-40 persen lebih mungkin terkenan diabetes tipe 2 ketimbang non-perokok."

Rokok dapat meningkatkan level gula darah dan menyebabkan resisten insulin. Semakin sering merokok, semakin tinggi risikomu mengidap diabetes tipe 2, yang juga menyerang sistem imun kita.

Terlebih lagi pada pengidap diabetes yang merokok bisa memicu komplikasi serius, seperti:

penyakit jantung dan ginjal
aliran darah terganggu di kaki dan tungkai yang bisa menjadi infeksi, bisul atau borok dan kemungkinan amputasi
retinopathy (penyakit mata yang bisa sebabkan kebutaan)
peripheral neuropathy (kerusakan saraf di lengan dan kaki yang menyebabkan mati rasa, nyeri, lumpuh dan koordinasi yang buruk)

Kanker kandung kemih

Foto: ilustrasi/thinkstock

Tak hanya impotensi pada pria, rokok juga bisa menyebabkan kanker kandung kemih dan tak banyak yang mengetahuinya. Racun karsinogen dari asap rokok masuk ke dalam tubuh dan keluar melalui saluran kencing.

"Saat urine berada dalam kandung kemih selama beberapa jam, kandung kemih dapat terekspos dengan konsentrasi yang cukup tinggi akan racun-racun dari asap rokok," kata urolog Robert Abouassaly, MD, dikutip dari Cleveland Clinic.

Menurut American Cancer Society, perokok tiga kali lebih mungkin terkena kanker kandung kemih. Bahkan menjadi penyebab dan faktor risiko terbesar dari setengah kasus kanker kandung kemih baik pada pria maupun wanita.

Halaman 2 dari 6

Rheumatoid arthritis (RA) merupakan penyakit autoimun di mana sistem imun keliru menyerang sendi. Belum diketahui penyebab pastinya, akan tetapi faktor lingkungan berperan besar, dan merokok menjadi faktor risiko terbesarnya.

Dikutip dari Health Line, sebuah studi yang dipublikasikan di Arthritis Research and Therapy mengungkapkan bahwa merokok sedikit saja bisa meningkatkan risiko RA. Para peneliti yakin merokok memicu fungsi kekebalan yang salah, terutama pada seseorang yang memiliki faktor genetik tertentu yang memungkinnya terkena RA.

Leukemia akut (acute myeloid leukaemia) bisa disebabkan oleh zat bernama benzene di dalam rokok, menurut situs Cancer Research UK. Risikonya meningkat seiring dengan makin banyaknya rokok yang kamu hisap setiap harinya dan seberapa lama kamu merokok.

Merokok adalah satu-satunya faktor risiko terkait gaya hidup dari leukemia akut yang terbukti. Hanya sedikit yang mengetahui bahwa merokok juga dapat berdampak pada sel-sel tubuh yang tidak berkontak langsung dengan asap rokok, akan tetapi zat-zat penyebab kanker pada asap rokok diserap oleh paru-paru dan disebarkan melalui aliran darah ke beberapa bagian tubuh.

Hamil di luar kandungan terjadi karena telur yang telah dibuahi berkembang di luar rahim, umumnya berada di di indung telur. Wanita yang merokok saat hamil atau punya riwayat merokok berisiko empat kali lebih mungkin mengalami kondisi kehamilan yang membahayakan ini.

Perokok wanita yang pernah mengalami hamil di luar kandung mengalami peningkatan protein yang disebut PROKR1 di indung telurnya. Peningkatan protein ini diduga menghalangi proses pemindahan telur ke rahim dengan cara mencegah otot di dinding indung telur berkontraksi.

"..(Hal ini) menunjukkan bahwa komponen dari asap rokok juga masuk ke dalam aliran darah dan mempengaruhi bagian-bagian yang tak terkoneksi seperti saluran reproduksi," kata Dr Andrew Horne, dari University of Edinburgh, Centre for Reproductive Biology, dikutip dari The Independent.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan, "Kita semua tahu kalau merokok menyebabkan diabetes tipe 2. Faktanya, perokok 30-40 persen lebih mungkin terkenan diabetes tipe 2 ketimbang non-perokok."

Rokok dapat meningkatkan level gula darah dan menyebabkan resisten insulin. Semakin sering merokok, semakin tinggi risikomu mengidap diabetes tipe 2, yang juga menyerang sistem imun kita.

Terlebih lagi pada pengidap diabetes yang merokok bisa memicu komplikasi serius, seperti:

penyakit jantung dan ginjal
aliran darah terganggu di kaki dan tungkai yang bisa menjadi infeksi, bisul atau borok dan kemungkinan amputasi
retinopathy (penyakit mata yang bisa sebabkan kebutaan)
peripheral neuropathy (kerusakan saraf di lengan dan kaki yang menyebabkan mati rasa, nyeri, lumpuh dan koordinasi yang buruk)

Tak hanya impotensi pada pria, rokok juga bisa menyebabkan kanker kandung kemih dan tak banyak yang mengetahuinya. Racun karsinogen dari asap rokok masuk ke dalam tubuh dan keluar melalui saluran kencing.

"Saat urine berada dalam kandung kemih selama beberapa jam, kandung kemih dapat terekspos dengan konsentrasi yang cukup tinggi akan racun-racun dari asap rokok," kata urolog Robert Abouassaly, MD, dikutip dari Cleveland Clinic.

Menurut American Cancer Society, perokok tiga kali lebih mungkin terkena kanker kandung kemih. Bahkan menjadi penyebab dan faktor risiko terbesar dari setengah kasus kanker kandung kemih baik pada pria maupun wanita.

(frp/mrs)

Berita Terkait