Itu yang dialami Hannah Brown, tertarik dengan clean eating untuk menjadi lebih sehat. Kebiasaan ini dimulainya saat berusia 19 tahun. Namun ada kesalahpahaman mengenai konsep clean eating yang diterapkannya.
"Saya merasa benar-benar percaya bahwa hidup saya akan mencapai titik kesempurnaan, apapun akan saya lakukan untuk sampai ke sana," ujarnya dikutip dari Metro.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pola seperti itu membuatnya terlihat lebih baik, terutama dari komentar orang-orang yang berpikir positif pada gaya hidup sehat Hannah.
Kebiasaan itu terus-menerus berlanjut, satu per satu makanan hilang dari pola dietnya. Saat itulah Hannah terlihat lebih kurus dari sebelumnya.
"Saya kelaparan, emosional saya hancur, dan tubuh saya tinggal kulit," ungkap Hannah.
Ia didiagnosis anoreksia, yaitu gangguan emosional yang terobsesi untuk memiliki tubuh kurus. Mereka biasanya takut berat badannya bertambah sehingga semua makanan ditolaknya.
Akhirnya, Hannah pun memutuskan untuk kembali ke pola makan yang lebih baik untuk pemulihannya.
"Pada akhirnya, saya merasa lelah dan kewalahan oleh pikiran saya sendiri, dan itulah yang mendorong saya untuk mencari bantuan," tuturnya.
"Apakah saya sembuh? Tidak. Pemulihan adalah proses dan itu adalah proses yang masih saya lakukan," tandas Hannah.
(wdw/up)











































