Doyan Tidur di Akhir Pekan? Begini Caranya Biar Tak Ganggu Kesehatan

Jakarta - Kurang tidur ditengarai bisa memperpendek umur dan mempercepat laju penuaan kulit. Namun, di sisi lain, penelitian juga menunjukkan bahwa terlalu banyak tidur pun dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Umumnya, untuk memenuhi kebutuhan tidur, sebagian besar orang mencuri beberapa jam tambahan untuk tidur di akhir pekan. Lantas, apakah cara itu dianggap tepat? Atau malah sebaliknya, justru itu tidak baik bagi kesehatan?

Seperti dikutip dari Shape, studi dari Journal of Sleep Research, peneliti membandingkan durasi tidur akhir pekan dan hari kerja dengan angka kematian. Jika Anda memiliki minggu kerja yang panjang dengan sedikit tidur, tidurlah beberapa jam lagi di akhir pekan ini, karena hasil menunjukkan bahwa tidur di akhir pekan mungkin membalikkan efek buruk dari durasi tidur yang pendek di hari kerja.

Setelah mengamati kebiasaan tidur dari 43.880 subyek yang diikuti selama 13 tahun, penyelidikan mengungkapkan bahwa tidak ada hubungan kematian untuk individu yang tidur di akhir pekan (sekitar sembilan jam).

Baca juga: Molor Terus Saat Weekend? Waspadai 4 Penyakit Ini

Akan tetapi, pada orang yang tidur singkat (kurang dari lima jam) selama akhir pekan memiliki 53 persen risiko kematian yang lebih tinggi. Seperti diketahui juga, durasi tidur pendek pada hari kerja dan akhir pekan terkait dengan risiko kematian yang lebih tinggi.

Nah, studi ini menunjukkan bahwa Anda dapat meniadakan efek buruk dari kurang tidur, dengan mengistirahatkan tubuh Anda yang layak di akhir pekan.

Lagi-lagi disebutkan tidur amat penting, karena selama keadaan tidur, tubuh melakukan perbaikan secara alami dan siklus pertumbuhan kembali. Praktisnya, pastikan Anda tidak tidur kurang dari lima jam sepanjang minggu. Tujuh jam tidur setiap hari adalah angka yang bagus dan ideal untuk mendapatkan pikiran serta tubuh yang sehat.

Baca juga: Molor Terus Saat Weekend? Waspadai 4 Penyakit Ini (2)

(hrn/wdw)