Vaksin Halal Masih Dicari, Pakar Sebut Ada Dua Vaksin MR Lainnya di Dunia

Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebelumnya telah menyebutkan bahwa vaksin MR (Measles Rubella) atau vaksin campak rubella dari Serum Institute of India (SII) adalah mubah atau diperbolehkan mengingat adanya kondisi keterpaksaan (darurat syar'iyyah), walaupun dalam produksinya melibatkan unsur babi. Selain itu, belum ditemukan pula vaksin yang halal dan suci.

Ditemui di sela acara seminar 'Anak Investasi Masa Depan' di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, pakar imunisasi Prof Dr dr Sri Rezeki Hadinegoro, SpA(K) menuturkan sebenarnya ada tiga vaksin MR (Maesles Rubella) yang tersebar di dunia yakni dari India yang digunakan sekarang, Cina, dan juga Jepang.

"Vaksin ini hanya dibuat oleh tiga negara, satu Jepang, Cina sama India. Nah yang Jepang ini hanya untuk negaranya sendiri karena produksinya enggak terlalu banyak. Nah untuk Cina, ini belum disetujui oleh WHO jadi enggak berani kita beli. Cuma satu-satunya dari India, nah SII ini memang dari India," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pokoknya, kalau vaksin ini ya mbah-mbahnya sama, turunannya sama. Kita enggak usah ribut, yang penting untuk menurunkan penyakitnya dulu tapi sambil juga menemukan vaksin yang benar-benar halal,Prof Dr dr Sri Rezeki Hadinegoro, SpA(K) - Pakar Imunisasi

Namun ketiganya belum memenuhi syarat halal juga. Karena itu, ia mengimbau sembari mencari vaksin yang halal, diharapkan program imunisasi MR yang sekarang terus berlangsung guna menekan angka penyakit yang ditimbulkan dari campak rubella.

"Pokoknya, kalau vaksin ini ya mbah-mbahnya sama, turunannya sama. Kita enggak usah ribut, yang penting untuk menurunkan penyakitnya dulu tapi sambil juga menemukan vaksin yang benar-benar halal," tegasnya.

Saksikan juga video 'Benarkah Vaksin untuk Bayi Mengandung Babi dan Mampu Menimbulkan Autisme?':

[Gambas:Video 20detik]

(ask/up)

vaksin mr vaksin halal