"Kita sedang berupaya mencari materialnya tetapi belum ketemu, target kita 2024 sudah harus memproduksinya," kata Direktur Utama PT Bio Farma Rahman Roestansaat ditemui di diskusi FMB bertema 'Jalan Panjang Fatwa MUI Vaksin MR', di Jakarta Pusat, Selasa (18/9).
Baca juga: Ketua MUI: Imunisasi Boleh, Bahkan Wajib! |
Akan tetapi jalan ini masih akan berliku, sebab Bio Farma mengaku belum menemukan material yang pas untuk dijadikan pengganti vaksin MR yang salah satunya seperti yang sebelumnya sudah diakui oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) yakni milik Serum Institute of India (SII).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wah wah, mengingat rumitnya alur dan juga pemgujian untuk membuat vaksin baru, tentu saja langkah Bio Farma untuk membuat vaksin halal di tahun 2024 patut diberikan dukungan.
Saksikan juga video 'Vaksin Palsu Beserta Dampak yang Ditimbulkannya':
(ask/up)











































