Provinsi Liaoning dan area lain yang terkonfirmasi ada kasus dilarang mengirimkan hewan ternak terutama babi ke daerah lain.
Namun demikian pada bulan September ditemukan ada empat babi sakit dari Liaoning di kota Hohhot. Hasil investigasi menemukan bahwa babi dikirim secara ilegal menggunakan keterangan palsu dari dokter hewan yang memiliki otoritas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Reuters pada Kamis (27/9), sang dokter disebut menerima uang sekitar Rp 17 juta. Atas perbuatan tersebut ia dan tiga orang lainnya yang terlibat ditangkap.
Demam babi sendiri adalah penyakit berbeda dari flu babi yang juga sempat membuat heboh tahun 2009 lalu. Bila flu babi disebabkan oleh virus H1N1, demam babi yang kini mewabah di China disebabkan oleh virus dari Afrika.
Penyakit demam babi disebarkan lewat gigitan kutu dari hewan yang sakit. Saat ini demam babi diketahui tidak menginfeksi manusia namun para ahli tetap berhati-hati terhadap kemungkinan tersebut.
China telah melarang 16 provinsinya untuk mengirim babi hidup untuk membatasi penyebaran penyakit.











































