Akses kendaraan darat seperti mobil atau motor belum mampu menjangkau beberapa daerah yang masih terpencil.
"Jauh sekali bisa sampai 3 hari baru sampai. Pulang pergi perjalanan kira-kira seminggu. Perginya rombongan kelompok kecil, minimal 3 orang," ujarnya saat ditemui di Alun-Alun Aimas Kabupaten Sorong, Minggu (14/10/2018).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tantangan itu pasti ada, hanya saja cara kita memang harus diubah untuk menyesuaikan keadaannya,"Staf Pengelola Imunisasi Papua Barat, Tandana Deak |
Untuk berjaga-jaga ketika kehabisan air minum saat di perjalanan, tim kesehatan juga membawa tebu yang memiliki kandungan air cukup untuk menghindari dehidrasi.
"Kita jalan bawa tongkat dari tebu, jadi kalo kita pe haus tinggal potong terus dihisap," tambahnya.
Deak, sapaannya, menuturkan bahwa daerah terpencil memang menjadi salah satu hambatan, namun tidak menjadi alasan bagi mereka dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat di Provinsi Papua Barat.
"Menurut kami tidak ada alasan untuk daerah lain tidak mencapai. Kita saja punya puskesmas yang jaraknya jauh-jauh masih bisa. Tantangan itu pasti ada, hanya saja cara kita memang harus diubah untuk menyesuaikan keadaannya," tutupnya.
Tonton juga 'Seputar Imunisasi dan Tips Mengatasi Demam Setelahnya':
(Khadijah Nur Azizah/up)











































