"Anak Papua saya lihat badannya tinggi besar, nggak ada yang stunting. Harus dipertahankan ini," ujarnya pada acara Bulan Eliminasi Kaki Gajah di Alun-Alun Kota Baru Aimas, Kab. Sorong, Senin (15/10/2018).
Pada kesempatan lain, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Otto Parorrongan SKM, MKes pun menyinggung mengenai warga Papua yang masih mengonsumsi sagu dan umbi-umbian sebagai makanan pokok mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nasi memang ada yang makan sebagian, tapi lebih suka makanan tradisional apalagi kalau ada acara-acara," tambahnya.
Buat yang lagi diet, sagu bisa menjadi alternatif pilihanmu. Selain sebagai sumber energi, kandungan glukosamin pada sagu sangat baik untuk meningkatkan kesehatan tulang dan sendi. Adanya potasium pada sagu juga menjadikan asupan ini mampu mencegah darah tinggi.
Sementara itu umbi-umbian ternyata kaya akan asam amino essensial yang sangat diperlukan untuk pemenuhan gizi dalam tubuh.
"Warga Papua biasanya mengolah sagu menjadi makanan tradisional daerah seperti papeda atau sagu kering," lanjutnya.
Tentunya kandugan gizi yang terkandung pada makanan ini juga bisa bertambah. Konsumsi papeda selalu dibarengi dengan ikan dan sayuran lain sebagai pelengkap.
Tonton juga 'Sehatnya Beras Sagu, Sahabat Pengidap Diabetes':
(up/up)











































