Butuh Alternatif Diet? Coba Makan Sagu, Makanan Pokok Warga Papua

Butuh Alternatif Diet? Coba Makan Sagu, Makanan Pokok Warga Papua

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Selasa, 16 Okt 2018 11:00 WIB
Butuh Alternatif Diet? Coba Makan Sagu, Makanan Pokok Warga Papua
Menkes Nila F Moeloek Berkunjung ke Sorong, Papua Barat (Foto: Khadijah Nur Azizah/detikHealth)
Sorong - Menteri Kesehatan, Nila Moeloek, memberikan apresiasi kepada warga Papua yang terlihat sangat sehat dan ceria. Masyarakat Papua sendiri memang dikenal dengan bentuk tubuh mereka yang tinggi dan kekar.

"Anak Papua saya lihat badannya tinggi besar, nggak ada yang stunting. Harus dipertahankan ini," ujarnya pada acara Bulan Eliminasi Kaki Gajah di Alun-Alun Kota Baru Aimas, Kab. Sorong, Senin (15/10/2018).

Pada kesempatan lain, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Otto Parorrongan SKM, MKes pun menyinggung mengenai warga Papua yang masih mengonsumsi sagu dan umbi-umbian sebagai makanan pokok mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masyarakat asli Papua masih makan sagu dan umbi-umbian juga seperti singkong dan keladi," tuturnya, Minggu (14/10/2018).

"Nasi memang ada yang makan sebagian, tapi lebih suka makanan tradisional apalagi kalau ada acara-acara," tambahnya.



Buat yang lagi diet, sagu bisa menjadi alternatif pilihanmu. Selain sebagai sumber energi, kandungan glukosamin pada sagu sangat baik untuk meningkatkan kesehatan tulang dan sendi. Adanya potasium pada sagu juga menjadikan asupan ini mampu mencegah darah tinggi.

Sementara itu umbi-umbian ternyata kaya akan asam amino essensial yang sangat diperlukan untuk pemenuhan gizi dalam tubuh.

"Warga Papua biasanya mengolah sagu menjadi makanan tradisional daerah seperti papeda atau sagu kering," lanjutnya.

Tentunya kandugan gizi yang terkandung pada makanan ini juga bisa bertambah. Konsumsi papeda selalu dibarengi dengan ikan dan sayuran lain sebagai pelengkap.






Tonton juga 'Sehatnya Beras Sagu, Sahabat Pengidap Diabetes':

[Gambas:Video 20detik]

(up/up)

Berita Terkait