Banyak Mitos Seputar Pencegahan Stroke, Mana yang Benar?

Banyak Mitos Seputar Pencegahan Stroke, Mana yang Benar?

Nabila Nufianty Putri - detikHealth
Senin, 29 Okt 2018 11:25 WIB
Foto: shutterstock
Jakarta - Stroke memang tergolong menjadi penyakit yang berbahaya karana bisa mematikan jika tidak ditangani dengan tepat. Perlu diwaspadai, ada banyak informasi yang salah kaprah mengenai penanganan stroke.

Salah satunya adalah menusuk jari dengan jarum hingga berdarah dipercaya bisa menghilangkan stroke. Hal tersebut justru bisa menimbulkan infeksi karena jarum bisa saja tidak steril.


Medical Advisor Kalbe Nutritionals, dr. Ervina Hasti W, menjelaskan bahwa menusukkan jarum ke jari hingga berdarah tidak akan menyembuhkan pada stroke. Langkah tersebut tidak akan mengatasi penyumbatan atau perdarahan yang terjadi di otak pasien.

"Saat terserang stroke, tindakan yang harus dilakukan pertama kali adalah langsung membawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama segera untuk mencegah dampak yang lebih buruk," ujar dr. Ervina kepada detikHelath, Jumat (18/10/2018).

Mitos lainnya seputar stroke adalah penyakit ini hanya menyerang orang berusia lanjut. Padahal menurut data Riskesdas Kementerian Kesehatan 2013, 68,8% menyerang kelompok usia produktif. Maka anak muda bisa terserang stroke akibat gaya hidup yang tak sehat seperti terjangkit kolesterol tinggi.

Mengenai fenomena tersebut, dr. Ervina mengimbau agar sejak dini menerapkan pola hidup sehat.

"Dimulai dari mengatur pola makan dengan makan dengan gizi seimbang, rendah lemak, atau kolesterol serta mempertimbangkan porsi asupan dan energi yang dibutuhkan," katanya.

Selain itu, langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko stroke antra lain rutin berolahraga, istirahat yang cukup, serta menghindari kebiasaan yang tidak sehat seperti merokok, mengkonsumsi minuman beralkohol, dan pandai mengelola stres.


Apabila sudah memiliki faktor risiko, misalnya kadar kolesterol darah yang tinggi, sebaiknya rutin melakukan pemeriksaan laboratorium. Untuk melakukan pencegahan ataupun kadar kolesterol darahnya tinggi, konsumsi juga suplementasi yang mengandung plant stanol ester (PSE).

PSE teruji klinis dapat membantu menurunkan kolesterol sampai 10% dalam 2-3 minggu. Kandungan PSE bisa ditemukan pada Nutrive Benecol yang berfungsi menurunkan kolesterol total dan LDL dalam 2-3 minggu konsumsi. (ega/up)