Pelajaran dari Ojol Ditampar, Ini Tandanya Orang Tak Nyaman Dibercandain

Pelajaran dari Ojol Ditampar, Ini Tandanya Orang Tak Nyaman Dibercandain

Widiya Wiyanti - detikHealth
Jumat, 02 Nov 2018 14:15 WIB
Reaksi orang bisa macam-macam saat diajak bercanda (Foto: iStock)
Jakarta - Salah seorang driver ojek online (ojol) kena tampar pelanggannya lantaran disebut bercanda meminta dibikinkan kopi. Namun sang pelanggan mengklarifikasinya bahwa sebelumnya driver ojol tersebut sempat marah-marah.

Terlepas dari siapa yang benar dan salah dari kejadian tersebut, ada pelajaran yang bisa dipetik bahwa tidak semua orang memiliki selera humor yang sama. Bagi seseorang cuma bercanda, bagi orang lain bisa jadi melecehkan.

Menurut Veronica Adesla, psikolog klinis dari personal Growth, kita bisa mendeteksi lawan bicara kita dapat diajak bercanda atau tidak dari mengobservasi reaksinya.

"Observasi terhadap reaksi lawan bicara itu jadi penting untuk menilai candaan kita nyaman atau nggak. Kalau dia nyaman, salah satu bisa ditunjukkan dengan bercanda balik atau tersenyum tertawa," katanya kepada detikHealth, Jumat (2/11/2018).



Mengobservasi reaksi lawan bicara saat bercanda itu bisa menjadi penentu apa yang akan kita lakukan berikutnya. Jika reaksi lawan bicara berkebalikan dari yang disebut Vero di atas, maka kemungkinan besar lawan bicara tidak nyaman dengan candaan kita.

"Kalau tidak nyaman bisa terlihat dari respon kata-kata marah ataupun gestur muka mengencang, mata menatap tajam dan bibir mengerucut atau cemberut, ini tanda-tanda tidak nyaman dan tidak suka," jelasnya.

Kalau lawan bicara memunculkan tanda-tanda respon seperti itu, artinya kamu harus stop bercanda! Tinggalkan atau kembali pada pembicaraan serius sebelumnya.

"Kalau malah dibilang 'yah nggak bisa diajak bercanda nih' bisa makin ribut nanti," tutup Vero.

(wdw/up)
Drama Ojol Ditampar
5 Konten
Seorang driver ditampar pelanggannya gara-gara 'bercanda' minta dibuatkan kopi. Kisah yang viral lewat penggalan video di media sosial itu mengingatkan bahwa dari sudut pandang kesehatan jiwa, bercanda yang sehat juga ada rambu-rambunya.