Ingat Ya, Kebiasaan Ini Bisa Bikin Kamu Obesitas

Ingat Ya, Kebiasaan Ini Bisa Bikin Kamu Obesitas

Rosmha Widiyani - detikHealth
Selasa, 06 Nov 2018 07:58 WIB
Ingat Ya, Kebiasaan Ini Bisa Bikin Kamu Obesitas
Foto: thinkstock
Jakarta - Obesitas bisa dikatakan sebagai awal mula penyakit kronis berbahaya. Penumpukan lemak di bagian tengah tubuh meningkatkan risiko terkena diabetes, hipertensi, gangguan jantung, dan pembuluh darah.

Obesitas dicirikan dengan indeks massa tubuh lebih dari 30. Kondisi ini bisa dihindari yang juga akan menekan risiko terkena penyakit-penyakit tersebut. Berikut beberapa kebiasaan yang bisa menyebabkan obesitas dikutip dari Web MD.

Ahli diet dari Weight Loss Clinic Kathleen Zelman menjelaskan, amnesia makan biasanya melibatkan televisi dan gadget. Kondisi ini serupa dengan kebiasaan makan manis setelah hidangan pokok. Ngemil sambil nonton mengakibatkan porsi tak terkontrol hingga akhirnya kelebihan makan.

Kebiasaan ini sebetulnya berlaku untuk semua aktivitas yang dimulai sebelum makan. Lapar mengakibatkan seseorang tak lagi selektif pada keseimbangan nutrisi hidangan. Berbagai asupan dikonsumsi asal bisa mengatasi rasa lapar. Dalam kondisi ini, hidangan siap saji biasanya cenderung dipilih daripada sayur dan buah.

Sarapan bisa dibilang sebagai makanan yang paling penting dalam keseharian. Tidak sarapan berisiko menurunkan produktivitas dan makan berlebih saat siang atau malam hari. Tidak sarapan juga menjadi faktor seseorang cenderung memilih hidangan siap saji, yang cepat dan mudah dikonsumsi meski tahu minim nutrisi.

Zelman mengatakan, tidak ada hidangan yang sepenuhnya bebas lemak dan kalori. Termasuk camilan sehat yang kerap mengklaim diri mampu menekan risiko obesitas. Zelman menyarankan selalu membaca label kandungan lemak dan kalori sebelum mengonsumsi makanan. Zelman juga menyarankan pembatasan asupan camilan dan menggantinya dengan buah dan sayur.

Menurut Zelman, seseorang cenderung makan semua yang disajikan meski porsinya terlalu besar. Porsi yang sesuai kebutuhan tubuh berbeda pada tiap individu. Bila sudah menemukan porsi yang tepat, Zelman menyarankan untuk selalu menerapkannya saat makan.

Percaya atau tidak, kurang tidur menyebabkan selalu merasa lapar meski sudah makan. Riset membuktikan, kurang tidur meningkatkan produksi hormon kortisol yang mempengaruhi rasa lapar. Kurang tidur juga meningkatkan persediaan lemak dalam tubuh.