Bahkan, Walikota Bogor Bima Arya mengatakan bahwa kota ini melarang display penjualan segala macam jenis rokok di semua tempat tak terkecuali. Hal ini dinilai karena dapat memicu dan mempengaruhi anak muda untuk mencoba rokok.
Bima Arya juga memaparkan bahwa anak muda memang rentan sekali untuk mencoba-coba. Jadi untuk menjaga generasi penerus bangsa ini dari bahaya rokok, ia dan bersama pemkot Bogor akan terus meminimalisasi penggunaan rokok dan segala jenisnya terutama untuk anak muda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walikota Bogor Bima Arya bersepeda bersama jajarannya. Foto: Kireina S. Cahyani/detikHealth |
Sisha dan Vape dinilai anak muda sebagai alat pengalihan tidak merokok. Walaupun mereka mengatakan tidak merokok, namun efek dari dua jenis rokok tersebut nyatanya lebih berbahaya dari sekadar menghisap satu batang rokok konvensional.
"Saat ini juga sudah banyak sekali kasus orang yang tiba-tiba meninggal, memang terkait soal masalah jantung dan paru-paru. Setelah ditelusuri ternyata orang tersebut adalah perokok berat. Memang usia tidak ada yang tahu, namun kita harus tetap ikhtiar dengan menerapkan gaya hidup yang sehat," tutup Bima Arya saat diwawancarai detikHealth di Taman Ekspresi, Sempur, Bogor.












































Walikota Bogor Bima Arya bersepeda bersama jajarannya. Foto: Kireina S. Cahyani/detikHealth