"Sebenarnya serangan jantung itu pemicunya bisa apa saja, orang kalau lagi diam saja memang sudah waktunya serangan jantung ya serangan jantung. Jadi kita jangan mengobati saat itu terjadi, karena waktu jantung itu memang cepatnya. Nyampe sudah meninggal. Jadi paling bagus kita cegah sebelum dia sakit," kata dr Vito A. Damay, SpJP(K), MKes, FIHA, FICA yang juga penulis buku 'Sebelum Anda Pergi ke Dokter Jantung' saat ditemui di kawasan Puri Indah, Jakarta Barat.
Mungkin saja sebelumnya kita tidak mengetahui riwayat-riwayat atau faktor risiko yang dimiliki orang tersebut, misalnya saja diabetes dan hipertensi yang tidak terkontrol atau gaya hidup yang kurang aktif (sedentari). Karena itu, pemeriksaan medis secara berkala itu sangat dibutuhkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, kalau sudah terjadi serangan jantung, yang harus dilakukan adalah melakukan pertolongan secepat-cepatnya dan membawanya ke rumah sakit terdekat.
"Secepat-cepatnya karena kita bilang, time is muscle. Makin banyak kita tunda, makin banyak otot jantung yang rusak. Itu prinsipnya dalam serangan jantung," tutur dokter yang kerap jadi pembicara di beberapa stasiun televisi.
"Jadi jangan 'wah, ini sakitnya udah hilang nih'. Langsung bawa ke rumah sakit. Enggak ada cara lain," tegasnya.











































