"Faktor risiko STEMI adalah rokok, hipertensi, dan diabetes. Penyakit ini bisa dicegah asal bisa mengendalikan faktor risikonya. Selain itu segera konsultasi ke dokter jika merasakan gejala gangguan jantung, misal nyeri dada," kata dokter spesialis bedah thorax kardiovaskuler dr Maizul Anwar Sp BTKV (K) pada detikHealth, Selasa (15/01/2019).
dr Maizul menyarankan pria dan wanita yang masih merokok untuk segera menghentikan kebiasaan tersebut. Rokok, asap, dan produk turunannya terbukti menanggung banyak racun yang berisiko menurunkan fungsi organ tubuh termasuk jantung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
STEMI adalah sindrom koroner akut yang mengakibatkan gangguan suplai darah pada otot jantung. Gangguan diakibatkan aterosklerosis yaitu penyempitan dan penebalan pembuluh arteri karena penumpukan plak. Diagnosis STEMI hanya bisa dilakukan dokter dengan melakukan tes dan mengetahui lokasi sumbatan terlebih dulu.
Simak juga video 'Menepuk Lengan Kiri Dapat Atasi Jantung, Hoax atau Tidak?':
(up/up)











































