Acara Bali Bariatric Surgery Forum ini digelar di Bali Royal Hospital, Denpasar, Bali dan dihadiri para pakar bariatrik hingga pakar bedah endolaparoskopi. Salah satunya, ketua tim dokter ahli RSUP Sanglah dr. Gede Eka Rusdi Antara, Sp. B KBD, MARS yang menangani Titi Wati perempuan berbobot 220 kg dari Palangkaraya.
"Pada kesempatan ini Bali Bariatric care saya ingin, satu kami melahirkan komik bariatrik surgery yang pertama. Ini pertama kali edarannya keluar tapi edisi pertama sudah dibeli Gubernur Palangkaraya Rp 220 juta buat pasiennya bukan buat saya," kata Ketua Bali Bariatric Surgery dr. Gede Eka Rusdi Antara, Sp. B KBD, MARS di sela acara di Bali Royal Hospital, Denpasar, Bali, Rabu (23/1/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mengeluarkan komik, forum ini juga berniat untuk membuat guideline atau panduan tentang bedah bariatrik. Rumah sakit Bali Royal Hospital dan para dokter bariatrik senior pun bersedia menjadi rujukan pembelajaran kasus-kasus bariatrik.
"Kedua ketua kolegium (Prof. Dr. Ign Riwanto, Sp. B KBD selaku ketua kolegium bedah digestif,red) beliau berkenan untuk menempatkan Bali Bariatric Surgery dan Bali Royal Hospital untuk jadi tempat belajar atau training untuk bariatrik," ucapnya.
Berkaca dari kasus Titi Wati, para dokter bariatrik ini yakin masih banyak kasus serupa di daerah lain di Indonesia. Mereka siap mengirimkan tim untuk membantu para masyarakat yang mengalami obesitas alias kegemukan di Indonesia.
Foto: Aditya Mardiastuti/detikHealth |
"PDI dan PBEI (Perhimpunan Bedah Endolaparoskopi Indonesia,red) bersedia membuat task force semacam gugus tugas bahwa banyak penderita obesitas di Indonesia, seperti Titi Wati-Titi Wati masih banyak di daerha lain. siap mengirimkan beriatric surgeonnya ke daerah yang disetujui, dan itu akan dibuat keputusan selanjutnya oleh PDI dan PBEI," terangnya.
Senior pakar bariatrik Dr. dr. Reno Rudiman, Sp. B KBD bersama tim juga bakal menyusun panduan bagi para dokter bedah bariatrik senior lainnya. Sehingga diharapkan bakal ada pedoman baku penanganan dan perawatan pasien bedah bariatrik.
"Kita sedang menyusun guideline, pembedahan bariatrik akan memiliki standar yang sama, tentang persiapan, teknik pembedahan dan perawatannya. Kita akan merefer ke guidelinenya. Jadi sedang taraf editing sebentar lagi terbit," terang Reno.
Untuk diketahui acara ini juga dihadiri Ketua PP IKABDIS dr. Nurhayat Usman, Sp. B KBD; Ketua Kolegium Bedah Digestif Prof. Dr. Ign Riwanto, Sp. B KBD, Ketua Perhimpunan Bedah Endolaparoskopi Indonesia dr. Errawan Wiradisurya, Sp. B KBD, M.Kes.












































Foto: Aditya Mardiastuti/detikHealth