Akan tetapi jangan jadi sembarangan percaya dengan broadcast yang kamu terima dari tetangga atau teman-temanmu. Pastikan berita yang kamu sebarkan juga benar adanya sehingga kontribusi untuk menyebarkan edukasi yang bermanfaat juga terlaksana.
Ditemui detikHealth usai acara World Cancer Day oleh RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo, Senin (4/2/2019), dr Angela Giselvania, Sp.Onk.Rad, dari Departemen Medik Radioterapi menjelaskan beberapa hal yang kerap dipercaya sebagai penyebab atau pemicu kanker. Jangan asal percaya lagi ya!
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Radiasi HP kena kanker kulit, mitos atau fakta?
|
Foto: thinkstock
|
"Ini (gadget) tuh radiasinya katanya kecil . Kalau kita kan foto rongent kan tembus tuh, kalau ini kan enggak. Dulu kita sih studi literatur tentang itu tapi belum ketemu. Cuma kan ilmu berkembang, itu yang enggak bisa kita jawab," katanya.
MSG bikin kanker otak, benar tidak?
|
Foto: Istock
|
Sama halnya dengan pemanis buatan atau pewarna, sebaiknya juga dikurangi. Hmm kalau gitu mulai sekarang coba lebih perbanyak makan sayur dan buah dulu deh, sudah tercukupi belum rekomendasi harian untuk seratmu?
Sering mewarnai rambut berisiko kanker?
|
Foto: iStock
|
Besok hijau, bulan depannya sudah pink. Kalau ini sudah jelas tidak baik untuk kesehatan rambutmu, bisa-bisa jadi bercabang dan mudah rontok. Tapi apa iya benar bisa memicu kanker?
"Tidak sih ya karena itu kan penggunaannya di luar juga, di rambutnya," tutur dr Gisel.
CT Scan meningkatkan risiko kanker?
|
Foto: thinkstock
|
"Kalau curiga karena tumor otak dan pakai obat juga enggak sembuh ya lebih baik kan di CT scan biar ketahuan benar ada atau tidak, setelah ketahuan kita bisa mengobati lebih lanjut dibandingkan dibiarkan enggak radiasi," jawabnya.
"Kalau normal kan enggak harus CT scan tiap hari kan, makanya CT scan kan cuma 6 bulan sekali atau setahun sekali dan kalau dibutuhkan."











































