Begini Trik Mereka yang Sukses Diet Tahun 2018, Penasaran?

Jakarta - Diet untuk mendapatkan badan yang lebih sehat, badan yang lebih ramping dan bugar kerap masuk resolusi sehat tiap tahunnya. Ada yang gagal karena memang tidak menjalankannya, namun ada juga yang berhasil dan bikin kagum orang yang melihatnya.

Coba kamu tanya deh sama lima orang berikut ini, pemenang dari 'Diet Experience: Diet Tahun Baru' dari detikHealth berhasil membuktikan bahwa selama ada niat maka segala sesuatunya bisa dicapai.

Siapa tahu juga, kamu yang masih masa bodoh dengan kesehatan jadi makin tergerak memperbaiki pola makan dan gaya hidup setelah membaca kisah mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Enggak lagi 'yang penting muat'

Foto: dok. pengirim

Dulu, Wiwin sering masa bodoh dengan gaya pakaian yang ia kenakan. Yang terpenting, baju muat dulu deh baru pikirkan mode yang ditawarkan pakaian.

Terinspirasi dari diet Dewi Hughes, Wiwin mulai rajin menonton vlog dari Hughes dan juga berani memulai dietnya. Ia yang dasarnya memang suka makan sayur mengaku tidak terlalu kesulitan menjalani diet ini. Plus, dia juga enggak lagi bolak-balik ke RS karena masalah asam lambung.

Diet ekstrem gagal, ketemu juga formula yang pas

Foto: dok. pengirim

Percayalah, diet bukan sekadar tidak makan dan menyiksa dirimu. Anzani buktinya, meski coba berbagai macam diet 'ngasal' sampai sehari makan sehari enggak saja dia masih tetap gagal total. Duh, nasib.

"Bulan Maret menjadi bulan bersejarah bagiku, aku mulai menjalani program diet dengan open minded yg artinya diet bukan untuk kurus tapi agar lebih sehat," tulisnya dalam kisah dietnya.

Pengalaman pahit: ditolak kerja karena berat badan tidak ideal

Foto: dok. pengirim

Dwi ikbal dulunya punya pola hidup yang tidak sehat. Dari kecil terbiasa minum minuman manis dan lebih suka beraktivitas dalam rumah, akhirnya ia tumbuh menjadi remaja bertubuh tambun.

"Saya sering mendapatkan penolakan dari tempat saya melamar pekerjaan karena alasan berat badan saya tidak proporsional," akunya.

Sampai akhirnya, ia pun bertekad mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar. Terbukti, dia berhasil.

Cukup lima langkah!

Foto: dok. pengirim

Siapa yang sudah coba berbagai macam diet tapi efeknya hanya bertahan sementara? Itu juga yang dirasakan oleh Billy Sande. Berbekal rajin membaca, termasuk baca detikHealth, Billy pun berhasil mendapatkan tubuh yang sehat lewat lima langkah.

"Jangan lupa itu semua kita lakukan untuk diri kita sendiri kok. Nggak ada paksaan dari siapapun. Kalau emang udah niat jangan setengah-setengah. Buktikan kita bisa."

Donor darah pernah ditolak, loh

Foto: dok. pengirim

Kadar kolesterol kacau balau adalah titik balik dari Hendara Novrianto untuk menekuni gaya hidup yang jauh lebih sehat. Usahanya tidak sia-sia, ia berhasil memangkas 39 kg dari berat badannya dan jadi sebugar sekarang.

"Berawal ketika saat saya sedang melakukan donor darah di PMI. Saat itu petugas PMI mengatakan kepada saya agar di stop pendonoran hal ini dikarekan darah saya dalam keadaan berwarna hitam dan mengental. Lalu petugas PMI tadi menyarankan untuk check up darah di laboratorium. Hasilnya lemak darah dan kolesterol saya sangat tinggi saat itu," kenangnya.

Halaman 2 dari 6

Dulu, Wiwin sering masa bodoh dengan gaya pakaian yang ia kenakan. Yang terpenting, baju muat dulu deh baru pikirkan mode yang ditawarkan pakaian.

"Bulan Maret menjadi bulan bersejarah bagiku, aku mulai menjalani program diet dengan open minded yg artinya diet bukan untuk kurus tapi agar lebih sehat," tulisnya dalam kisah dietnya.

Dwi ikbal dulunya punya pola hidup yang tidak sehat. Dari kecil terbiasa minum minuman manis dan lebih suka beraktivitas dalam rumah, akhirnya ia tumbuh menjadi remaja bertubuh tambun.

"Saya sering mendapatkan penolakan dari tempat saya melamar pekerjaan karena alasan berat badan saya tidak proporsional," akunya.

Sampai akhirnya, ia pun bertekad mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar. Terbukti, dia berhasil.

"Jangan lupa itu semua kita lakukan untuk diri kita sendiri kok. Nggak ada paksaan dari siapapun. Kalau emang udah niat jangan setengah-setengah. Buktikan kita bisa."

(ask/up)