Jakarta -
Di musim pancaroba seperti ini, batuk yang kamu idap bisa jadi salah satu tanda dari pneumonia, salah satu penyakit infeksi yang menyerang paru, sehingga menyebabkan kantung udara di dalam paru meradang dan membengkak. Pneumonia disebarkan melalui batuk, bersih dan sentuhan.
Pneumonia bisa menyerang anak-anak hingga orang dewasa. Pada orang dewasa biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae, sedangkan pada anak-anak biasanya disebabkan oleh virus influenza, rhinovirus, dan RSV (respiratory syncytial virus).
Gejala pneumonia bisa bermacam-macam, salah satunya batuk. Segera cek ke dokter apabila kamu mengalami batuk yang seperti ini dan tanda-tanda lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Batuk
Foto: shutterstock
|
Umumnya batuk yang menjadi tanda pneumonia adalah batuk berdahak. Namun batuk yang dialami tergantung dari tipe pneumonia yang diidap dan faktor-faktor lainnya.
Dikutip dari Health.com, pengidap pneumonia yang disebabkan oleh bakteri lebih sering mengalami batuk berdahak. Dahak yang mereka keluarkan biasanya lebih jorok, pekat, dan terlihat sangat buruk.
Sementara jika seseorang mengalami pneumonia virus cenderung memproduksi dahak lebih sedikit. Bahkan pada orang-orang yang sistem imunnya tidak terlalu baik, bisa jadi tidak memproduksi dahak sama sekali.
Demam tinggi
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Tampak seperti flu pada umumnya, pneumonia juga ditandai dengan naiknya suhu tubuh atau demam tinggi. Namun terkadang juga ada pengidapnya yang tidak mengalami demam tinggi, karena hipotermia atau turunnya suhu tubuh juga bisa jadi tanda pneumonia yang disebabkan oleh bakteri.
Aaron Glatt, MD, juru bicara untuk Infectious Diseases Society of America mengatakan malah sangat mungkin untuk tertular pneumonia dan tetap memiliki suhu tubuh normal, maka dari itu sangat perlu waspada untuk melihat tanda-tanda lainnya.
Menggigil
Foto: iStock
|
Jika kamu sangat menggigil hingga gigimu bergemeletuk padahal cuaca tidak dingin, bisa jadi kamu mengidap pneumonia. Rasa menggigil pada pengidap pneumonia biasanya datang cepat dan seringnya sangat intens.
"Biasanya rasa menggigil ini dibarengi dengan demam dan mungkin memberikan sinyal bertumbuhnya bakteri di dalam aliran darah," terang Charles Dela Cruz, MD, PhD, direktur Pusat Penelitian dan Penanganan Infeksi Paru di New Haven.
Napas pendek-pendek
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Pengidap pneumonia biasanya mengalami kesulitan bernapas, sehingga akan nampak tersengal-sengal dan nampak memiliki napas yang pendek, kata Dr Glatt. Infeksi yang telah menyerang paru akan menyebabakan tubuh sulit menghantarkan oksigen yang cukup ke dalam darah.
Dalam beberapa kasus yang parah, bisa menyebabkan seseorang membutuhkan bantuan pernapasan lewat alat oksigen atau memasukkan tabung ke dalam saluran pernapasan. Anak-anak yang mengalami pneumonia dan sulit bernapas biasanya ditandapi dengan bibir atau kuku yang membiru.
Umumnya batuk yang menjadi tanda pneumonia adalah batuk berdahak. Namun batuk yang dialami tergantung dari tipe pneumonia yang diidap dan faktor-faktor lainnya.
Dikutip dari Health.com, pengidap pneumonia yang disebabkan oleh bakteri lebih sering mengalami batuk berdahak. Dahak yang mereka keluarkan biasanya lebih jorok, pekat, dan terlihat sangat buruk.
Sementara jika seseorang mengalami pneumonia virus cenderung memproduksi dahak lebih sedikit. Bahkan pada orang-orang yang sistem imunnya tidak terlalu baik, bisa jadi tidak memproduksi dahak sama sekali.
Tampak seperti flu pada umumnya, pneumonia juga ditandai dengan naiknya suhu tubuh atau demam tinggi. Namun terkadang juga ada pengidapnya yang tidak mengalami demam tinggi, karena hipotermia atau turunnya suhu tubuh juga bisa jadi tanda pneumonia yang disebabkan oleh bakteri.
Aaron Glatt, MD, juru bicara untuk Infectious Diseases Society of America mengatakan malah sangat mungkin untuk tertular pneumonia dan tetap memiliki suhu tubuh normal, maka dari itu sangat perlu waspada untuk melihat tanda-tanda lainnya.
Jika kamu sangat menggigil hingga gigimu bergemeletuk padahal cuaca tidak dingin, bisa jadi kamu mengidap pneumonia. Rasa menggigil pada pengidap pneumonia biasanya datang cepat dan seringnya sangat intens.
"Biasanya rasa menggigil ini dibarengi dengan demam dan mungkin memberikan sinyal bertumbuhnya bakteri di dalam aliran darah," terang Charles Dela Cruz, MD, PhD, direktur Pusat Penelitian dan Penanganan Infeksi Paru di New Haven.
Pengidap pneumonia biasanya mengalami kesulitan bernapas, sehingga akan nampak tersengal-sengal dan nampak memiliki napas yang pendek, kata Dr Glatt. Infeksi yang telah menyerang paru akan menyebabakan tubuh sulit menghantarkan oksigen yang cukup ke dalam darah.
Dalam beberapa kasus yang parah, bisa menyebabkan seseorang membutuhkan bantuan pernapasan lewat alat oksigen atau memasukkan tabung ke dalam saluran pernapasan. Anak-anak yang mengalami pneumonia dan sulit bernapas biasanya ditandapi dengan bibir atau kuku yang membiru.
(frp/up)