Jangan mudah tergiur oleh harga yang murah karena pemasangan veneer yang gagal berisiko menimbulkan komplikasi kesehatan. Mulai dari karies gigi, radang gusi, hingga risiko infeksi yang bahkan bisa menyebar sampai jantung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harga untuk pemasangan veneer bisa tergantung dari bahan yang dipakai. Secara umum menurut pria yang akrab disapa drg Kani ini veneer ada yang direct menggunakan resin komposit dan ada yang indirect memakai porselen.
"Kalau di dokter gigi yang direct veneer itu bisa sekitar 3-5 juta rupiah per gigi. Sementara yang indirect lebih mahal kisaran di atas 5 juta per gigi," kata drg Kani pada Rabu (20/2/2019).
Veneer indirect dengan porselen lebih mahal karena materinya yang lebih tahan lama. Selain itu prosesnya juga membutuhkan seorang dokter untuk mencetak veneer terlebih dahulu di laboratorium memakan waktu kurang lebih seminggu.
Sementara veneer direct dengan bahan komposit dapat dipasang langsung menempel di permukaan gigi.
"Lebih ekonomis dan praktis resin karena sekali kunjungan aja veneer bisa langsung terpasang. Kekurangannya memang bahan komposit itu bisa mudah menyerap warna dibandingkan yang indirect porselen," pungkas dr Kani.











































