Berciuman mungkin mekanisme evolusioner yang paling awal untuk keterikatan sosial. Soal mencium pasangan kita di bibir, walau kerap dianggap aktivitas yang berkaitan dengan hal romantis namun ternyata berciuman punya manfaat kesehatannya sendiri. Berikut 8 manfaatnya seperti dirangkum dari Mental Floss:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berciuman mengaktifkan sistem penghargaan di otak, melepaskan neurotransmitter seperti oksitosin yang kerap disebut 'hormon cinta' dan vasopresin, yang mengikat para ibu dan jabang bayi serta pasangan romantis satu sama lain. Selain itu, beberapa hormon lainnya seperti opioid endogen, dopamin dan lain-lainnya yang bisa membantu menyeimbangkan mood kita.
2. Menurunkan kadar stres
"Dengan demikian, rasa cinta, senang dan nafsu memiliki potensial untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan, karena tiga hal tersebut punya kemampuan untuk memfasilitasi motivasi dan perilaku yang bermanfaat," tulis sebuah studi tahun 2005 yang dipublikasikan di Neuroendocrinology Letters.
Dengan kata lain, berciuman dapat menurunkan hormon kortisol, alias hormon stres. Sehingga tubuh kita bisa memiliki fokus yang lebih baik dalam menyembuhkan proses fisiologis apapun yang terganggu oleh rasa stres dan mengkontribusikan kesehatan mental serta perilaku yang lebih positif.
3. Bikin waspada!
Berciuman kerap menstimulasi pelepasan adrenalin dan non-adrenalin, yang membuatmu tak hanya menjadi lebih bersemangat karena denyut jantungmu meningkat, kondisi tersebut juga membuatmu lebih waspada.
4. Berdampak baik pada kadar kolesterol
Studi yang sama yang menyebut soal berciuman dapat menurunkan kadar stres, yang menyebutkan soal proses fisiologis termasuk kolesterol. Dituliskan dalam studi tersebut, kolesterol memiliki sejumlah fungsi fisiologis, yakni mempertahankan fluiditas membran, memproduksi empedu, dan berkontribusi pada metabolisme vitamin yang larut dalam lemak.
Kolesterol juga memiliki tanggung jawab besar dalam produksi hormon steroid seperti hormon kortisol, aldosteron, progesteron, estrogen dan testosteron.
5. Meningkatkan kekebalan tubuh
Saat kita mencium pasangan kita di bibir, sudah pasti akan terjadi pertukaran bakteri. Hal ini bisa membuatmu sakit ataupun membantu meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh dengan adanya bakteri baru yang menguatkan sistem imun untuk melawan bakteri ini.
Sebuah studi di jurnal Microbiome tahun 2014 mengungkapkan bahwa pasangan yang sering berciuman kemungkinan bertukar mikrobiota yang sama di air liur mereka dan di permukaan lidah. Menurut studi tersebut, sebaiknya berciumanlah dengan pasangan sebanyak 9 kali per hari.
Baca juga: Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Berciuman |
6. Menyehatkan gigi
Berciuman menstimulasi kelenjar air liur untuk memproduksi lebih banyak air liur, yakni cairan yang melembabkan mulut untuk memudahkan menelan. Air liur juga membantu menyingkirkan partikel-partikel penyebab gigi berlubang yang menempel di gigi usai makan.
7. Makin mantap sama pasangan
Ada banyak cara untuk meyakinkan diri dengan pasangan, salah satunya dengan berciuman. Menurut studi tahun 2013 dalam jurnal Archives of Sexual Behavior, berciuman bisa secara tidak sadar meningkat rasa penghargaan pada pasangan potensial untuk melihat apakah adanya kecocokan.
8. Dan tentu saja semakin puas dan sayang!
Ciuman romantis dan beberapa bentuk kontak fisik lainnya, dapat menguatkan perasaan terikat dengan satu sama lain, sehingga meningkatkan rasa puas antara pasangan. Studi tahun 2013 di jurnal Archives of Sexual Behavior menemukan kerap berciuman terkait dengan perasaan pasangan tentang kualitas hubungan, yakni semakin sering berciuman maka semakin bahagialah mereka, namun bukan jadi alasan untuk sering berhubungan intim.












































