"Hampir 80 persen otak manusia tersusun atas air. Jika kebutuhan air tidak tercukupi bisa saja mempengaruhi kerja otak, misal konsentrasi terganggu dan sulit fokus. Hal ini menjadi pengingat pentingnya kecukupan air," kata Ketua Indonesia Hydration Working Group (IHWG) Diana Sunardi.
Hasil riset The Indonesian Hydration Regional Study (THIRST) menyatakan, kekurangan kebutuhan air putih sebanyak 2 persen bisa menurunkan fungsi otak. Risiko ini sebetulnya bisa diatasi dengan konsumsi air putih tiap jam tanpa menunggu haus, demi menjaga fokus dan konsentrasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menjaga fungsi otak, kecukupan air putih adalah usaha pencegahan terhadap berbagai penyakit termasuk gangguan ginjal. Gangguan yang bisa ditangani dengan cuci darah ini merupakan salah satu beban terbesar Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.











































