Belakangan, laporan itu dicabut. Setelah diperiksa di hadapan petugas, terungkap bahwa ukuran penis pria ini masih dikategorikan normal.
"Setelah difasilitasi antara pelapor dan terlapor, dan melihat secara langsung ukuran alat kelamin yang dikira besar, ternyata ukuran standar orang Asia, jadi saat itu juga mertua mencabut laporannya dan saling memaafkan." kata Kasat Reskrim Polres Probolinggo, AKP Riyanto, seperti diberitakan detikcom.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait fungsi seksual, para ahli sepakat bahwa dibanding ukuran penis, kemampuan ereksi lebih berpengaruh dalam memuaskan pasangan.
Dikutip dari Practo, sedikitnya ada 5 faktor yang berpengaruh pada ukuran penis pria.
1. Asupan buah dan sayuran
Seksolog Ramesh Maheshwari menyebut antioksidan sangat dibutuhkan dalam menjaga fungsi pembuluh darah. Nutrisi penangkal radikal bebas ini banyak ditemukan dalam buah dan sayuran. Jadi kalau menginginkan ukuran penis yang lebih besar dan keras, banyak-banyak makan sayur dan buah.
2. Olahraga
Olahraga teratur akan menjaga fungsi jantung dan peredaran darah. Aktivitas fisik juga memicu pembakaran lemak, sehingga penis lebih memungkinkan untuk 'show up' karena tidak tertimbun lemak.
3. Manajemen stres
Pikiran negatif disebut juga berpengaruh pada peredaran darah. Sering stres membuat aliran darah tidak lancar, sehingga pertumbuhan Mr P terhambat.
4. Pengaruh rokok
Racun nikotin banyak dikaitkan dengan berbagai gangguan pada sistem peredaran darah. Tak terkecuali dalam kaitannya dengan fungsi ereksi.
5. Kebiasaan mandi air hangat
Dalam kondisi hangat, pembuluh darah akan melebar sehingga sirkulasi jadi lebih lancar. Nutrisi yang dibawa oleh darah akan lebih terdistribusikan dengan baik.
Simak juga video Begini Posisi Penis yang Tepat:












































