Ada beberapa kebiasaan buruk yang bisa menyebabkan kita malah jadi gemuk saat puasa Ramadhan, antara lain:
1. Kalap makan, baik saat sahur maupun berbuka
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
3. Mengonsumsi makanan tinggi kalori dan tinggi lemak, terutama gorengan
4. Tradisi 'bukber' alias buka bersama dengan menu yang tidak sehat
Untuk menghindari bahaya kegemukan yang tidak terkontrol, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegahnya. Yang paling utama adalah mengendalikan asupan makanan saat berbuka.
"Mengonsumsi makanan yang lebih sedikit bisa menyebabkan pengurangan asupan kalori, sehingga bisa membantumu menjaga atau bahkan mengurangi berat badan selama bulan suci ini," demikian tulis situs tersebut.
Saat berbuka, sebaiknya makan dengan porsi sedikit terlebih dahulu dan kunyah secara perlahan untuk melancarkan pencernaan. Dahulukan menu sup atau salad karena rendah kalori dan bisa membuatmu lebih kenyang.
Jangan biarkan dirimu dehidrasi, penuhi asupan cairan dengan delapan gelas air selama rentang waktu berbuka hingga sahur. Kendalikan asupan gula, lemak, dan tentu saja perbanyak aktivitas fisik misalnya berjalan kaki selama kurang lebih 30 menit.
Memasak sendiri menu sahur dan berbuka juga bisa membantu mengatur asupan dan pola makan selama bulan puasa. Lewat akun Twitter official Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Eni Gustina, MPH, direktur Kesehatan Keluarga Kemenkes mengatakan sebaiknya makan besar dilakukan setelah salat tarawih.
"Makan malam setelah salat tarawih sangat boleh, kita seharian sudah puasa. Kadang remaja putri yang sering berpikir habis salat tarawih tidak usah makan malam karena takut gemuk. Itu tidak benar, kita bisa kekurangan energi. Menu makannya pun harus bergizi seimbang. Perbanyaklah konsumsi sayur dan buah," tulis dr Eni, seperti dikutip detikHealth.
Baca juga: 7 Tips Bukber Super Sehat dan Anti Gemuk |











































