"Korban sabu masih bisa ngatur-ngatur penampilan. Penggunaannya juga nggak tiap hari kaya putau. Lagi pengen banget bisa pakai sabu, tapi kalau nggak pengen ya nggak usah make," kata Reza Nangin yang juga seorang artis dan Youtuber, Saat dihubungi detikHealth, Senin (22/7/2019).
Reza, yang pernah menjadi pemakai narkoba saat duduk di bangku SMA, menjelaskan bahwa sabu biasanya digunakan 3-4 hari sekali. Di kalangan artis, sabu juga digunakan saat hendak mengisi acara atau momen tertentu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Youtuber Reza Nangin menyebut efek sabu berbeda dari jenis narkoba lainnya. Foto: Annissa Widya Davita/detikHealth |
Selain bisa mengatur penampilan, pengguna sabu juga relatif mampu mengontrol diri dibanding korban narkoba lain. Korban bisa menentukan dosis serta kapan hendak mengonsumsi sabu.
"Sabu ini tingkat aditifnya tidak setinggi putau. Pengguna sabu nggak merasakan sakit di seluruh badan, seperti pada korban putau, jika libur make 1 hari. Hal inilah membuat korban sabu masih bisa terlihat normal, sehat, sanggup mengontrol diri, bisa makan dan tidur seperti orang kebanyakan," kata Reza.
Meski korban masih bisa terlihat normal, namun efek sabu sama merugikannya dengan narkoba lain. Sabu pada akhirnya mengakibatkan ketergantungan yang berisiko pada kesehatan korban. Sama seperti narkoba lain, sabu harus dihindari dan tak perlu dicoba-coba.
(up/up)












































Youtuber Reza Nangin menyebut efek sabu berbeda dari jenis narkoba lainnya. Foto: Annissa Widya Davita/detikHealth