"Kuning ini berasal dari zat warna atau pigmen empedu yang bocor. Pigmen selanjutnya mewarnai kulit, mengendap di lapisan sklera mata, dan di lapisan mukosa lainnya sehingga terlihat kuning. Warna kuning ditemukan pada pasien pengerasan hati atau sirosis," kata Sekretaris Jenderal Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (PPHI) Dr dr Andri Sanityoso Sulaiman, SpPD-KGEH, ditemui dalam temu media eliminasi hepatitis di Kementerian Kesehatan, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (23/7/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gejala klinis yang tadinya tidak muncul (kompensata) menjadi mulai terlihat (dekompensata).
"Jika sudah muncul kuning, pasien selanjutnya muntah darah dan ascites. Kondisi ascites adalah penumpukan cairan di rongga perut sehingga terlihat buncit," kata dr Andri.
Mata dan tubuh yang menguning, sebetulnya juga muncul pada gejala yang bersifat akut. Namun angka kejadiannya hanya 10 persen pada hepatitis A, B, C, D, dan E.
Warna kuning sebetulnya hilang sendiri seiring proses penyembuhan pasien. Dengan kondisi yang makin baik, kadar bilirubin dalam tubuh menurun hingga kembali ke kondisi semula.
(up/up)











































