Daun katuk yang sudah familiar di Indonesia sejak dulu ini mengandung steroid dan polifenol yang dapat meningkatkan kadar prolaktin atau hormon pembentuk sel-sel produksi ASI bekerja maksimal.
"Dari penelitian Kementerian Kesehatan pun, daun katuk ini dapat meningkatkan kadar prolaktin hingga 50,7 persen lebih banyak daripada yang tidak mengonsumsi," jelas dr Ameetha Drupadi, CIMI, Konselor Laktasi kepada detikHealth, Kamis (1/8/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kadar prolaktin yang tinggi pada makanan yang termasuk dalam kategori Galactagogue ini akan meningkatkan, mempercepat, dan memperlancar produksi ASI. Daun katuk juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh ibu saat masa menyusui.
"Dalam mengonsumsi daun katuk ini juga tidak menimbulkan efek samping seperti yang ditimbulkan fanugreek yang efeknya menyebabkan bau badan. Daun katuk paling aman dan menjadi pilihan utama untuk kaum ibu menyusui," imbuhnya.
Selain itu, daun katuk juga mengandung Vitamin A, B, C, K, Kalsium, Fosfor, Zat besi, Serat, serta Antioksidan. Hal itu yang akan memberikan efek pada produksi ASI uang lebih banyak dari sumber nutrisi nabati lainnya.
(up/up)











































