Sedih! Mamah Muda Ini Relakan Sebaskom ASI Perah Basi Lantaran Listrik Mati

Sedih! Mamah Muda Ini Relakan Sebaskom ASI Perah Basi Lantaran Listrik Mati

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Senin, 05 Agu 2019 14:57 WIB
Sedih! Mamah Muda Ini Relakan Sebaskom ASI Perah Basi Lantaran Listrik Mati
Foto: dok. Mutia Lestari
Jakarta - Drama listrik mati masih terjadi di kalangan mamah muda. Imbas dari pemadaman PLN berjam-jam membuat ASIP (Air Susu Ibu Perah) kian menurun kualitasnya karena tak bisa lagi disimpan di lemari pendingin.

Demikian cerita Mutia Lestari yang daerah rumahnya di Bekasi mengalami mati lampu selama 15 jam, mulai dari pukul 12 siang hingga 3 pagi. Sama seperti ibu lainnya yang sedang menyusui, ia pun sempat panik memikirkan stok ASIP yang disimpannya.

"Namanya ASI kan takut sewaktu waktu nggak keluar ASInya bingung juga kalau nggak nyetok," tuturnya saat dihubungi detikHealth, Senin (5/8/2019).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Titip ASI di minimarketTitip ASI di minimarket Foto: Uyung/detikHealth

Lantaran listrik tak kunjung menyala, ia dengan terpaksa harus merelakan stok ASI perahnya untuk dibuang.


"Tadinya emang nggak mau dibuang mau dibekuin lagi. Tapi mikir kesehatan anak, kasian kalo anak kenapa-napa juga, kan karena susu. Yaudah akhirnya dengan sedih hati buang asinya deh satu baskom," curhatnya.

Karena daerahnya mati lampu cukup lama, Mutia juga tak bisa menitipkan ke freezer minimarket sebab tempat tersebut juga mati total. Sempat berpikir untuk diletakkan di cooler box namun lantaran padam selama 15 jam, dipikirnya hal tersebut sia-sia saja.

"Cooler box juga kayanya sama aja soalnya 15 jam sih mati lampunya," pungkasnya.




(kna/up)
Drama ASI Basi Saat Listrik Mati
19 Konten
Berjam-jam mati lampu menghadirkan drama tersendiri bagi ibu menyusui. Stok ASI perah banyak yang mencair, lalu basi dan tidak bisa digunakan lagi. Beragam cara dilakukan untuk menyelamatkannya, termasuk titip di box es krim di minimarket.

Berita Terkait