Psikolog anak dan keluarga, Rosdiana Setyaningrum, MPsi, MHPEd pun merasa heran dengan keluarga dekat yang menjuluki bocah tersebut 'anak haram'. Ia mengingatkan bahwa pasti ada dampak yang terjadi pada psikologisnya.
"Setiap orang berbeda-beda. Trauma pasti iya, dikatain lingkungan dia sendiri. Tapi dampaknya kita nggak tahu," ujarnya kepada detikHealth, Selasa (13/8/2019).
Menurutnya, dampak yang terjadi bisa berbentuk depresi. Secara klinis, depresi bisa bercirikan sedih terus-menerus, menjauhkan diri dari lingkungan luar, merasa tidak berguna atau tidak berharga, dan tidak menutup kemungkinan ada pikiran ingin bunuh diri.
Atau bisa saja seseorang yang diejek seperti itu merasa ingin terus-menerus menjadi orang yang tidak berguna dengan menjadi anak nakal, karena sudah dicap tidak baik oleh lingkungan sekitarnya.
"Tapi bisa jadi dia merasa marah, malah mau ngebuktiin bahwa orang salah menilai dia. Jadinya ngebuktiin dia bisa lebih pintar," imbuh psikolog yang akrab disapa Diana itu.
Bagaimanapun, tindakan mengejek seseorang dengan tujuan merendahkan merupakan tindakan tidak baik.
(wdw/up)