Dokter ahli kanker, Prof Dr dr Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD, KHOM, FACP, mengakui prestasi tersebut tentunya menjadi kebanggaan negara. Namun Prof Aru mengingatkan risiko overklaim karena manfaat bajakah masih perlu riset lebih lanjut.
"Pasien boleh saja berharap dengan fungsi akar bajakah dalam menangani kanker. Tapi harus diingat, bajakah masih perlu penelitian lanjutan untuk mengetahui manfaatnya pada penanganan kanker. Konsumsi bajakah jangan sampai menggantikan obat yang khasiatnya telah terbukti," kata Prof Aru, Kamis (15/8/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prof Aru sendiri menyambut baik hasil riset dari 2 siswa SMAN 2 Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Menurutnya tidak mudah bagi kedua siswa SMA tersebut untuk mencari tanaman bajakah. Kegigihan dan keuletan keduanya melakukan riset tentu harus dihargai.
Riset tersebut tentu harus dimanfaatkan dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat. Prof Aru menyarankan semua pihak membantu riset lanjutan terkait bajakah hingga benar-benar terbukti bisa digunakan untuk menangani kanker.
(up/up)











































